Sukses

Dugaan Aliran Sesat di Kepulauan Meranti, Pengikut Boleh Berhubungan Badan Tanpa Nikah

Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, heboh dengan munculnya dugaan aliran sesat yang memperbolehkan pengikutnya berhubungan badan tanpa ikatan suami istri yang sah.

Liputan6.com, Pekanbaru - Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, heboh dengan munculnya dugaan aliran sesat. Aliran ini memperbolehkan pengikutnya berhubungan tanpa ikatan suami istri yang sah.

Aliran diduga sesat di Kepulauan Meranti ini juga menganjurkan pengikutnya membawa senjata tajam sebagai antisipasi perang akhir zaman. Ketua aliran ini juga mengaku bisa melihat surga di belakang rumahnya.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Anom Karbianto dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut. Dia menyebut Polres setempat telah memfasilitasi sejumlah pihak membahas masalah itu.

Pertemuan ini dihadiri oleh Majelis Ulama Indonesia Kepulauan Meranti, pihak Polres dan unsur kecamatan. Turut diundang hadir pemimpin aliran yang belum diketahui namanya itu, berinisial HA.

Menurut Anom, pertemuan ini belum membuahkan kesimpulan. Pasalnya, belum ada saksi ataupun orang yang mempunyai bukti kuat perihal aliran sesat.

"Sudah digelar pertemuan untuk membahas masalah ini, kepolisian melakukan pendampingan," kata Kombes Anom, Kamis (25/7/2024).

Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota ini mengungkap, polisi juga akan mendalami tentang adanya unsur perbuatan melawan hukum yang dilakukan dalam aktivitas ajaran sesat yang dimaksud.

"Disebutkan, ajaran ini mengajarkan hubungan seksual tanpa pernikahan, nah ini nanti dilihat, apakah misalnya ada korbannya anak di bawah umur, atau dugaan-dugaan perbuatan pidana lainnya," kata Anom.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Masih Tertib

Informasi dirangkum, aliran ini terdapat di Dusun Kuala Mekar, Kecamatan Rangsang Barat.

Terpisah, Kapolsek Rangsang Barat, Iptu Rolly menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan MUI dan Kemenag untuk mendalami dugaan tersebut.

"Terkait dugaan kesesatan yang dimaksud itu masih didalami, kami telah berkomunikasi dan sudah didalami sama teman-teman MUI, pimpinan aliran itu sudah diklarifikasi," ujar Rolly.

Adanya dugaan kemunculan aliran sesat ini dikatakan Rolly tidak menggangu situasi ketertiban dan keamanan di Rangsang Barat.