Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus meningkatkan promosi desa wisata secara digital di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo. Melalui program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024 yang berlangsung di Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, pada 18 - 19 Juli 2024, Kemenparekraf berupaya memperkuat produk wisata dan ekonomi kreatif desa-desa wisata di Labuan Bajo.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, dalam sambutannya menekankan pentingnya program ini sebagai langkah Kemenparekraf untuk membantu pengelola desa wisata dalam pembuatan paket-paket wisata. “Kami akan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan paket wisata agar bisa onboarding ke online travel agent (OTA) mitra Kemenparekraf,” ujar Marhen.
Baca Juga
Sempat Tertahan dan Terjebak, Wisatawan Asing Berhasil Dievakuasi dari Labuan Bajo
Ditinggalkan Turis Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Tingkat Okupansi Hotel Labuan Bajo Berkurang hingga Nol Persen
Viral Perjuangan Wisatawan Keluar dari Labuan Bajo Setelah Bandara Tutup Akibat Gunung Lewotobi Erupsi
Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan berbagai mitra OTA seperti Atourin, Mister Aladin, tiket.com, djalanin.com, dan Traveloka, serta Desa Wisata Institute. Kerja sama ini bertujuan memberikan pendampingan dalam pembuatan paket wisata yang menarik serta pemasaran paket wisata desa wisata secara digital.
Advertisement
Kegiatan pendampingan lainnya mencakup pemberian materi tentang peluang kerja sama bagi desa wisata yang disampaikan oleh Direktorat Akses Pembiayaan, serta penyusunan paket wisata yang menarik yang diberikan oleh Desa Wisata Institute. “Selain bisa membuat paket wisata, kami berharap melalui kegiatan ini pengelola desa wisata dapat meningkatkan kemampuan pemasaran secara digital, dan memperluas jangkauan promosi produk dan paket wisatanya,” kata Marhen.
Destinasi Wisata
Program ini diikuti oleh 10 desa wisata di kawasan DPSP Labuan Bajo, yaitu Desa Wisata Komodo, Desa Wisata Papagarang, Desa Wisata Batu Cermin, Desa Wisata Golo Bilas, Desa Wisata Liang Dara, Desa Wisata Tondong Belang, Desa Wisata Wae Lolos, Desa Wisata Siru, Desa Wisata Coal, dan Desa Wisata Loha.
Beti Dewi merupakan inisiatif Kemenparekraf/Baparekraf untuk mendorong pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif melakukan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi. Tujuannya adalah mengembangkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif berkualitas, mencapai target jumlah perjalanan wisatawan nusantara, meningkatkan ekonomi nasional, dan membuka lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dengan adanya program ini, diharapkan desa wisata di Labuan Bajo dapat lebih siap dan kompetitif dalam memasarkan produk dan paket wisata mereka secara digital, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Program Beti Dewi juga bertujuan untuk memperkuat peran desa wisata sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Advertisement