Liputan6.com, Jakarta - Indonesia membutuhkan banyak talenta perempuan yang mampu bekerja di berbagai sektor, salah satunya pertambangan. Hal itu dapat terwujud jika perspektif kesetaraan gender terus dipupuk. Namun sayangnya, pelibatan pekerja perempuan terhadap pertambangan masih rendah.
Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung (Kideco), Mohammad Kurnia Ariawan, mengatakan perusahaan harus bisa memperkuat kebijakan inklusif dan kesetaraan gender. Sehingga pekerjaan pada perusahaan tambang tidak lagi harus didominasi oleh laki-laki.
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan, Kideco merupakan perusahaan yang memandang pentingnya isu kesetaraan gender. Kebijakan tersebut diimplementasikannya dengan menunjukan jumlah pekerja perempuan yang terus meningkat dari 10% menjadi 17% pada tahun 2023.
“Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki pada semua level. Hal ini diwujudkan dalam kebijakan yang disusun Kideco dalam lingkungan kerja tanpa memandang jenis kelamin.” ujar Mohammad Kurnia Ariawan, Jumat (26/7/2024).
Tak hanya itu, pihaknya juga menggelar acara Kideco Women Empowerment Day 2024. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kapasitas pekerja berbasis gender atau gender capacity building, sekaligus memperingati hari Kebaya Nasional.
Kegiatan tersebut diisi oleh seminar pengembangan diri, lomba fashion show kebaya, penandatanganan kerja sama antara Kideco dengan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), dan komitmen Persatuan Istri Karyawan (Periska) Kideco dengan para mitra kerja.
"Untuk seminar mengangkat 2 tema. Pertama, mengenai mental health dan self awareness, kemudian yang kedua adalah merajut kesadaran diri dalam keseharian," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Periska, Pratika Ariawan, menyampaikan bahwa istri memiliki peran yang penting untuk produktivitas sebuah perusahaan. Ia menilai, istri dapat sebagai sistem pendukung untuk para suami dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Kolaborasi antara Periska Kideco dan mitra kerja juga diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dan potensi diri lewat kegiatan yang dilakukan, seperti pelatihan kewirausahaan untuk mempersiapkan masa pensiun,” pungkasnya.