Sukses

Misteri Penemuan 2 Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Pesan Coretan di Dinding Jadi Petunjuk

Penemuan kerangka ibu dan anak di sebuah rumah di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, membuat geger warga sekitar.

 

Liputan6.com, Bandung Barat - Penemuan kerangka ibu dan anak di sebuah rumah di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, membuat geger warga sekitar. Polres Cimahi tengah menelidiki kasus penemuan kerangka tersebut.

Adapun kedua jasad tersebut bernama Ituh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24). Keduanya ditemukan oleh Mudjoyo Tjandra yang merupakan suami dari Ibu Ituh serta ayah Elia.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, pihaknya bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan kerangka untuk proses penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus temuan ini.

"Kami telah melaksanakan kegiatan olah TKP terkait dengan adanya penemuan dua jenazah yang sudah menjadi kerangka," kata Tri, Selasa (30/7/2024).

Tri mengatakan berdasarkan olah TKP yang dilakukan, pihaknya membawa beberapa barang untuk dijadikan alat bukti agar dapat mengungkap secara terang benderang kasus tersebut.

"Di sini kita melakukan pendalaman terkait dengan barang-barang yang ditemukan, sebagai petunjuk untuk kita bisa menentukan apakah penemuan tengkorak ini ada keterkaitan dengan suatu tindak pidana atau bukan," katanya

Tri juga menyebut belum dapat menyimpulkan apapun yang menjadi penyebab kematian ibu dan anak tersebut. Sebab masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik.

"Kami masih menunggu hasil dari tim forensik untuk bisa mengetahui penyebab dari kematian, sehingga kita bisa menyimpulkan," katanya.

Saat olah TKP, di rumah penemuan kerangka tersebut ditemukan corat-coret di tembok rumah, yang kemungkinan bisa menjadi petunjuk untuk membongkar penyebab kematian dua jasad yang sudah menjadi kerangka tersebut.

Corat-coret di dinding yang diduga ditulis oleh Indah tersebut antara lain bertuliskan:

"Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis photo bersamamu itu. Dipakai di FB HS. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke I mu yang bernama LMT."

"Aku minta rumah ini diwakafkan untuk masjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan masjid di tempat ini. Berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dann warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini harus jadi masjid atas kematian saya."

Sementara ada juga tulisan corat-coret di dinding yang diduga dilakukan oleh sang anak, Elia. Isi pesannya antara lain:

"Aku hanya minta uang sekolah tappi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit. Tapi kau tak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna, karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suami Jadi Saksi

AKBP Tri mengatakan suami dari Ituh tengah dijadikan saksi untuk mengungkap penyebab kematian dari dua jasad tersebut.

"Menurut keterangannya masih pisah rumah. Belum ada perceraian dan memang keluar dari rumah ini semenjak tahun 2015," katanya.

Sebelumnya, Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan mengatakan petugas menerima laporan tentang penemuan dua kerangka manusia pada Senin (29/7). Petugas didampingi Inafis Polres Cimahi langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dia menambahkan posisi kedua kerangka manusia tersebut terbaring di dua tempat tidur berbeda.

"Posisi kerangka mayat saat ditemukan terbaring di tempat tidur yang ditemukan dua kerangka. Diduga ibu dan anak," kata Kusmawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini