Sukses

Tak Lagi Tampung BJPS, Ratusan Pasien RSMB Dirujuk ke Rumah Sakit Lain

Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) mulai merujuk seluruh pasien BPJS Kesehatan setelah pemutusan kerja sama.

Liputan6.com, Bandung - Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) mulai mengalihkan pasien BPJS Kesehatan ke rumah sakit lain, menyusul pemutusan kerja sama antara kedua belah pihak.

Pemindahan pasien tersebut dimulai terhitung sejak Kamis, 1 Agustus 2024. Sementara pasien cuci darah yang ditanggung BPJS sampai 31 Agustus 2024.

"Dirujuk ke rumah sakit lain yang tetap bekerjasama dengan BPJS. Jadi hari ini sudah mulai dirujuk," kata Kepala Humas RSMB, Awan Setiawan saat ditemui di RS Muhammadiyah Bandung, Kamis, 1 Agustus 2024.

Nantinya, pihaknya akan mengarahkan pasien BPJS ke Rumah Sakit lain yang sekelas dengan RSMB. Dari data yang dimilikinya, hingga pukul 13.00 WIB, lebih dari 100 pasien BPJS telah diarahkan ke RS lain.

Awan membeberkan, RSMB biasanya menampung 500 hingga 700 pasien per hari. Dari keseluruhan itu, sekira 80-90 persen adalah pasien yang ditanggung BPJS.

"Jadi silahkan untuk seluruh pasien (BPJS) untuk kontrol sesuai dengan tanggal yang tertera di surat kontrolnya, nanti bagian informasi yang akan mengarahkannya ke rumah sakit mana yang sekelas dengan Rumah Sakit Muhammadiyah," ujarnya.

Lebih lanjut, Awan menuturkan, nasib pasien yang masuk sebelum tanggal 1 Agustus, tetap mendapat perawatan hingga dokter menyatakan sembuh. Mereka tetap dapat menggunakan BPJS selama dirawat.

“Tetap mempergunakan BPJS ketika masuknya sebelum tanggal 1 Agustus,” ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Tunggakan

Mengenai pemutusan kerja sama ini, dia mengatakan, pihaknya tidak memiliki tunggakan apapun. Namun menurut pihak BPJS, sambung Awan, pelayanan di RSMB harus diperbaiki.

"Kalau menurut BPJS ini harus diperbaiki (pelayanan) dengan syarat menghentikan dulu. Kami perbaiki. Kami tetap menghormati apa yang sudah disepakati bersama. Sudah disosialisasikan ke pasien sejak pekan lalu," imbuh dia.

Terkait alasan pemutusan kerja sama, Awan mengaku hal tersebut sebagai langkah untuk memperbaiki pelayanan di rumah sakit.

"Kami fokus introspeksi. Kami memperbaiki diri agar rumah sakit lebih baik lagi. Termasuk mendistribusikan pasien ke rumah sakit lain supaya tetap bisa menggunakan BPJS," jelas Awan.

Sementara itu, Sekretaris PW Muhammadiyah Jawa Barat, Iu Rusliana menyebut kini pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mendampingi RSMB dalam memperbaiki masalah pelayanan.

“Sudah membentuk tim khusus dan tim khusus ini sedang melakukan pendampingan pada RSMB,” ujar Iu.

 

Penulis: Arby Salim

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.