Sukses

3 Nyawa Melayang di Perairan Kalteng dalam Sepekan, Masyarakat Diminta Waspada

Dalam sepekan terakhir, tiga insiden tragis terjadi di perairan Kalimantan Tengah, menewaskan tiga orang. Rangkaian peristiwa itu peringatan akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di perairan.

Liputan6.com, Palangka Raya - Tiga insiden tragis terjadi di perairan Kalimantan Tengah dalam sepekan terakhir, menewaskan tiga orang warga. Ketiga korban ditemukan meninggal dunia setelah upaya pencarian intensif oleh Tim SAR Gabungan.

Kasus pertama terjadi di Sungai Barito, Muara Teweh, pada Senin (22/07/2024). Renald Abi Fabrizio (14), siswa SMP, tenggelam saat berenang bersama teman-temannya. Jasadnya ditemukan 18 jam kemudian, sekitar 20 meter dari lokasi kejadian.

Dua hari berselang, Muhammad Arianto (41), warga Desa Telaga, Kecamatan Kamipang, menjadi korban kedua. Perahu ketinting yang ditumpanginya diduga karam di Sungai Katingan pada Rabu (24/07/2024).

Tim SAR baru menemukan jasadnya pada Jumat (26/07/2024) pukul 00:30 WIB, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Insiden ketiga menimpa Idat (39), nelayan dari Kelurahan Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala, Barito Selatan. Idat hilang saat mencari ikan di Sungai Barito pada Senin (29/07/2024).

Jasadnya ditemukan mengapung pada Rabu (31/07/2024) dini hari, sekitar 150 meter dari lokasi terakhir terlihat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, AA. Ketut Alit Supartana mengatakan, rangkaian kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di perairan.

Dia menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menggunakan alat keselamatan yang memadai saat berada di sungai atau melakukan perjalanan menggunakan transportasi air.

Di lain sisi, Alit Supartana mengapresiasi kerja keras Tim SAR Gabungan dalam menemukan para korban.

"Operasi SAR dinyatakan selesai setelah korban ditemukan dan dievakuasi," ujarnya.