Liputan6.com, Sukabumi - Beberapa jejak binatang buas yang diduga kaki macan tutul terlihat jelas di sekitar kandang tempat 10 ekor kambing itu ditemukan mati mengenaskan.
Warga Kampung Gunung Sari, Desa Cikarae Thoyibah, Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan matinya 10 ekor kambing dimangsa hewan buas, pada Sabtu (3/8/2024) dini hari.
Hampir seluruh kambing yang mati menderita luka gigitan di bagian lehernya. Pemilik ternak, Tarib menuturkan, sepuluh kambing miliknya di dalam kandang semuanya mati akibat digigit binatang buas yang diduga macan tutul.
Advertisement
Baca Juga
“Jadi kejadiannya sekitar jam 03.30 WIB subuh, dari jam tiga, ketahuannya jam 06.00 WIB pagi, jam 00.00 WIB sebelumnya juga dikontrol itu masih ada, pas pagi mau beri pakan kaget, pas kejadian pas datang ke kandang kambing itu ternyata udah banyak darah,” ujar Tarib saat ditemui Minggu (4/8/2024).
Dia mengatakan, bahkan dua ekor anak kambing yang masih berusia tiga hari, hilang dimangsa oleh hewan buas tersebut. Dirinya menduga jika macam itu menerobos kandang kambing miliknya
Pemilik ternak mengaku tak menyangka seluruh kambing miliknya habis dimangsa oleh binatang buas. Padahal, saat malam kejadian, dirinya sempat memeriksa keadaan kandang kambingnya sebelum ditemukan tergeletak mengenaskan.
“Pas dilihat kirain ada yang pada motong ternyata pas diperiksa ininya (leher) pada digigit, jadi udah pada tergeletak semua ininya (leher) pada bolong semua, ada dua yang dibawa yang dua bisa terselamatkan langsung di potong. Cuma lehernya udah mau pada putus,” ungkapnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Jejak Kaki Menyerupai Macan Tutul Terlihat Jelas di Sekitar Kandang Kambing
Dugaan binatang buas macan tutul yang membantai kambing milik warga ini, diperkuat dengan beberapa jejak kaki macan terlihat di sekitar kandang.
Akibat kejadian ini, warga mengaku resah dan takut binatang buas tersebut bisa masuk ke pemukiman.
“Iya betul, ada sepuluh ekor, semuanya dalam kondisi terluka di bagian leher semua, yang mati delapan ekor cuma semuanya sudah ada gigitan, ada yang di bawa dua ekor, anak kambing baru tiga hari lahir,” ujar Kepala Desa Cikarae, Saepul Rahmat.
Akibat kejadian tersebut, pemilik kambing mengaku merugi ditaksir mencapai Rp20 juta.
Advertisement