Sukses

Pameran UMKM Aceh Tourism Roadshow di Medan Catat Perputaran Uang Rp 230 Juta

Aceh Tourism Roadshow sukses digelar di pelataran parkiran Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada 3-4 Agustus 2024. Acara dilaksanakan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh.

Liputan6.com, Medan Aceh Tourism Roadshow sukses digelar di pelataran parkiran Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada 3-4 Agustus 2024. Acara dilaksanakan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh.

Terbukti, selama 2 hari penyelenggaraan Aceh Tourism Roadshow, ribuan warga Kota Medan antusias untuk datang. Kemudian, acara dirangkai dengan pameran UMKM dengan putaran uang mencapai Rp 230 juta.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal kepada wartawan di Medan, di sela-sela acara penutupan Aceh Tourism Roadshow, Minggu malam, 4 Agustus 2024.

"Alhamdullillah, laporan dari teman-teman panitia, estimasi bussiness matching antara travel agent Aceh dan Medan mencapai Rp 1,2 miliar. UMKM selama dua hari mencapai Rp 230 juta perputaran uang," kata Almuniza Kamal.

Dijelaskannya, Aceh Tourism Roadshow merupakan bagian dari side event penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 wilayah Aceh. Tujuan menggelar Aceh Tourism Roadshow di Medan, karena ingin menarik kunjungan wisatawan asal Sumut.

"Kenapa kita laksanakan di Medan? Sebab angka kunjungan wisatawan nusantara di Aceh, dari Sumut meningkat tajam," jelasnya.

 

2 dari 4 halaman

Target Kunjungan Wisatawan

Diungkapkan Almuniza Kamal, kunjungan wisatawan asal Sumut ke Provinsi Aceh pada tahun 2022 sebanyak 1,4 juta, dan tahun 2023 sebanyak 1,7 juta. Pada tahun 2024, ditargetkan kunjungan wisatawan asal provinsi tetangga ini mencapai 2 juta lebih.

"Apalagi dengan perhelatan PON, saya yakin kita bisa tembus sekitar dua juta wisatawan," ungkapnya.

Disinggung soal kunjungan wisatawan mancanegara, Almuniza Kamal menyebut, yang banyak berkunjung ke Provinsi Aceh adalah asal Malaysia pada tahun 2023, yaitu mencapai 1,2 juta.

"Apalagi penerbangan setiap harinya sudah ada ke Kuala Lumpur, Penang, dan Banda Aceh. Ada Super Air Jet, Citilink, dan Lion Air," bebernya.

"Sekarang penerbangan Banda Aceh-Medan, Medan-Jakarta, Jakarta-Banda Aceh juga sudah ada tiga maskapai langsung direct flight ke Banda Aceh," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Jual Paket Wisata PON

Dipaparkan Almuniza Kamal, road to PON ataupun Aceh Tourism Roadshow ingin memastikan kembali travel agent yang ada di Aceh melakukan bussiness matching dengan travel agent di Sumut.

"Kita ingin jual paket side event PON. Di 10 kabupaten/kota yang diselenggarakan kegiatan PON atau cabor PON, semua kita siapkan event seni dan budaya. Kita namakan dalam satu tema 'Aceh Festival 2024'," paparnya.

Pada kegiatan ini juga dibangun kolaborasi travel agent di Provinsi Aceh dan Sumut, dengan menawarkan masing-masing perjalanan wisata dan kebudayaan yang disajikan kedua provinsi ini.

Untuk destinasi favorit di Provinsi Aceh ada 5 kabupaten/kota, yakni Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kota Sabang. Kemudian Pulau Banyak di Aceh Singkil.

"Namun, di Pulau Banyak tidak ada penyelenggaran cabor PON. Di Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Tengah, dan Sabang, ada penyelenggaraan cabor PON. Di sini juga akan ada side event PON," Almuniza Kamal menuturkan.

4 dari 4 halaman

Destinasi Unggulan

Diakui Almuniza Kamal, penawaran destinasi unggulan tetap Kilometer Nol, trip dolphine atau ikan lumba-lumba, snorkeling, diving, dan wisata bahari di Sabang. Di Banda Aceh dan Aceh Besar, ada kuliner, destinasi tsunami, dan cagar-cagar budaya. Di Aceh Tengah, komoditi kopi.

Almuniza Kamal mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang telah mendukung Aceh Tourism Roadshow. Turut hadir sejumlah Konsulat Jenderal yang di Kota Medan.

"Saya mengucapkan terima kasih. Kita bisa saksikan kolaborasi dua daerah dalam seni dan budaya yang kita tampilkan dalam satu panggung," tandasnya.