Liputan6.com, Bandung - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah resmi melantik Rudy Sufahriadi sebagai Pj Gubernur Papua Selatan pada Senin (5/8/2024) di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta.
Pelantikan tersebut digelar berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 76/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur. Diketahui Rudy Sufahriadi dilantik bersamaan dengan Ramses Limbong sebagai Pj Gubernur Papua.
Melalui pelantikan tersebut Rudy secara resmi menggantikan Apolo Safanpo yang mengundurkan diri dari jabatan Pj. Gubernur Papua Selatan untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024.
Advertisement
Sementara Ramses Limbong menggantikan Ridwan Rumasukun yang akan memasuki purna tugas sebagai pejabat struktural Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Papua. Tito Karnavian juga memberikan selamat kepada keduanya.
Melansir dari Antara, Tito juga meyakini Rudy Sufahriadi dapat lebih optimal dalam memimpin Papua Selatan. Mengingat, Rudy memiliki pengalaman yang cukup panjang di berbagai daerah ketika ia menjabat di kepolisian.
“Pengalaman panjang sebagai Kapolda beberapa kali, beliau di teritorial. Dan Papua bukan tempat yang asing bagi Pak Rudy,” ucapnya.
Sebagai informasi, sebelum resmi dilantik sebagai Pj Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi merupakan Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Profil Rudy Sufahriadi
Mengutip dari situs resmi Kemenpora, Rudy Sufahriadi lahir pada tanggal 23 Agustus 1965 di Cimahi, Jawa Barat. Rudy memulai kariernya di dunia kepolisian setelah lulus dari Akademi Kepolisian di tahun 1988.
Dalam perjalanan kariernya di dunia kepolisian Rudy sempat menjabat di sejumlah posisi. Salah satunya bertugas sebagai Kapolda Sulawesi Tengah di tahun 2016 ketika ia masih berpangkat sebagai Inspektur Jenderal Polisi.
Rudy juga sempat ditugaskan untuk berposisi sebagai Komandan Korps Brimob pada tahun 2018. Setahun kemudian, pria berusia 59 tahun itu sempat menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri.
Tidak lama setelahnya, Rudy kemudian diberi amanat untuk menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat. Setahun kemudian, ia mendapatkan tugas baru sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Pada tahun 2021, Rudy sempat menjabat menjadi Kapolda Sulawesi Tengah sebelum akhirnya diangkat menjadi Sekretaris Utama Lemhanas pada 27 Maret 2023. Pada September 2023, Rudy Sufahriadi dipercaya oleh Menpora RI, Dito Ariotedjo untuk mengisi posisi jabatan Tinggi Madya di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Advertisement
Hampir Jadi Korban Penembakan Teroris
Mengutip dari Merdeka, Rudy Sufahriadi pernah mengalami kejadian mengerikan ketika hampir menjadi korban penembakan teroris setelah dua bulan menggantikan AKBP Soleh Hidayat sebagai Kapolres Poso di tahun 2005.
Peristiwa tersebut terjadi pada 24 Januari 2006 ketika ia melaksanakan salat subuh berjemaah di Masjid Raya Poso. Rudy ditembak dari jarak dekat oleh salah satu dari dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor RX King.
Untungnya, Rudy berada dalam kondisi yang sigap sehingga berhasil menghindari tembakan tersebut. Diketahui identitas pelaku teroris tersebut baru terungkap bertahun-tahun kemudian.
Pelaku tersebut di antaranya Enal Tao yang berusaha menembak Rudy dan Yono Sayur yang membawa motor. Enal Tao dilaporkan tewas di Aceh pada 2010 sementara Yono tewas ditembak pasukan Operasi Tinombala pada 10 November 2016.