Liputan6.com, Serang - Polda Banten mengantisipasi terjadinya aksi terorisme selama gelaran Pilkada Serentak 2024 di seluruh wilayah hukumnya yang mencakup Polres Cilegon, Polres Serang, Polres Pandeglang, Polres Lebak, Polresta Serkot dan Polresta Tangerang.
Antisipasi tindakan terorisme juga bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror dan TNI yang ada di wilayah Banten.
Baca Juga
"Tentunya jadi untuk ancaman teror itu selalu jadi prioritas yang utama untuk kepolisian Republik Indonesia, juga Polda Banten. Kita juga bekerja sama dengan teman-teman Densus 88 dan juga TNI," ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi, Selasa, (6/8/2024).
Advertisement
Polda bersama TNI, KPU, Bawaslu dan Pemprov Banten telah melakukan sistem pengamanan (sispam) kota di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, pada Selasa pagi, 6 Agustus 2024.
Pada kegiatan itu juga dipraktikkan bagaimana pengamanan jika terjadinya tindakan teror. Termasuk, saat ketua KPU Banten disandera kemudian dibawa ke sebuah gedung.
Gedung itu kemudian disergap oleh personel Brimob Polda Banten dan seluruh teroris berhasil dilumpuhkan. Namun, ada bom yang siap meledak, sehingga seluruh masyarakat dan penghuni gedung dievakuasi.
"Tahapan-tahapannya sudah dilatihkan, sehingga anggota kita paham langkah yang dilaksanakan pada saat pengamanan di lapangan nanti. Kita telah berupaya, semoga pelaksanaannya berjalan aman dan kondusif, paling tidak kondisi terburuk sudah dilatihkan oleh anggota dengan baik," dia menerangkan.
Pesan Kapolda Banten: Jaga Netralitas dan Profesionalitas
Mantan Wakapolda Metro Jaya itu berpesan ke seluruh personel Polri untuk menghilangkan ego sektoral dan bisa berkomunikasi baik dengan siapa saja. Termasuk menyelesaikan permasalahan di tingkat TPS, agar persoalan tidak meluas.
Nantinya, saat Pilkada Serentak 2024 telah berjalan, sebanyak 5 ribu personel Polda Banten akan terjun ke lapangan mengamankan semua tahapan.
"Tingkatkan sinergitas dan hilangkan ego sektoral sehingga kita mampu bertindak secara terpadu dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas. Jaga integritas diri, profesional dan netralitas dalam menjaga seluruh tahapan pilkada," jelasnya.
Advertisement