Sukses

Hari Hutan Indonesia 7 Agustus, Begini Sejarahnya

Hari Hutan Indonesia menjadi aksi kolektif yang tidak hanya diselenggarakan oleh Anggota Konsorsium, melainkan juga didukung oleh lebih dari 100 organisasi kolaborator.

Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap 7 Agustus, diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia (HHI). Peringatan ini menjadi momen tepat untuk masyarakat agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan hutan di Indonesia.

Mengutip dari harihutan.id, tahun ini Hari Hutan Indonesia mengangkat tema Jaga Hutan, Jaga Iklim. Melalui tema tersebut, masyarakat diajak untuk turut serta mengampanyekan hutan tropis Indonesia yang berperan penting sebagai salah satu solusi dalam mengatasi perubahan iklim.

Saat ini, perubahan iklim memberikan dampak nyata yang dapat dirasakan semua manusia. Adapun hutan tropis Indonesia menempati peringkat ketiga terluas di dunia.

Penentuan Hari Hutan Indonesia berawal dari petisi online melalui laman change.org/jagahutan pada 2017. Petisi yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia lebih peduli terhadap lingkungan (khususnya hutan) tersebut ditandatangani oleh hampir 1,5 juta pendukung.

Selanjutnya pada 2020, dideklarasikan bersama oleh 140 lebih kolaborator. Tanggal tersebut kemudian dipilih sebagai momen refleksi disahkannya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2019 mengenai Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Lahan Gambut.

Setelah diresmikan pada 2020, Hari Hutan Indonesia selalu dimanfaatkan sebagai momentum bersama untuk menyebarluaskan semangat menjaga hutan Indonesia. Momentum ini sangat penting untuk membangkitkan rasa syukur akan kekayaan dan keindahan hutan Indonesia yang memiliki peringkat ketiga di dunia.

"Memang sudah ada Hari Hutan Sedunia tiap 21 Maret. Tapi kita butuh satu hari khusus dalam setahun di mana semua mata, pikiran, dan usaha masyarakat Indonesia ditujukan untuk menjaga hutan," kata Direktur Hutan itu Indonesia, Eulis Utami.

Hari Hutan Indonesia menjadi aksi kolektif yang tidak hanya diselenggarakan oleh Anggota Konsorsium, melainkan juga didukung oleh lebih dari 100 organisasi kolaborator. Serangkaian aksi kolaborasi untuk penyadartahuan dan pelibatan banyak pihak pun dilakukan, mulai dari pelibatan sukarelawan, influencer, media massa, nonton bareng, diskusi, webinar, kompetisi, hingga kegiatan penanaman pohon.

Rangkaian agenda kegiatan untuk Hari Hutan Indonesia 2024 berlangsung mulai Agustus hingga 30 September 2024. Hal ini diharapkan dapat mengajak masyarakat bersama-sama menjaga hutan untuk kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang.

 

Penulis: Resla