Sukses

Jangan Jadi Kebiasaan, Begini Dampak Keseringan Konsumsi Minuman Manis

Dengan mengurangi asupan gula dari minuman, tubuh akan mengonsumsi lebih sedikit kalori, yang dapat membantu mencegah penambahan berat badan

Liputan6.com, Jakarta Minuman manis dan dingin dianggap sangat nikmat, terutama jika diminum pada cuaca panas atau saat tubuh sedang butuh penyegaran.

Namun, konsumsi minuman manis yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan, seperti gangguan pencernaan atau masalah tenggorokan. Bagi sebagian orang, mengurangi konsumsi minuman manis bisa jadi tantangan tersendiri.

Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu dampak positif terbesar dari mengurangi konsumsi minuman manis adalah kemampuannya untuk membantu menjaga berat badan yang sehat. Minuman manis mengandung gula dalam jumlah tinggi yang menambah kalori tanpa memberikan nutrisi yang berarti.

Dengan mengurangi asupan gula dari minuman, tubuh akan mengonsumsi lebih sedikit kalori, yang dapat membantu mencegah penambahan berat badan. Banyak studi menunjukkan bahwa pengurangan konsumsi minuman manis berkontribusi pada penurunan berat badan dan pengendalian berat badan jangka panjang.

Hal ini terutama penting dalam mencegah obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips agar terbiasa mengurangi atau bahkan berhenti mengonsumsi minuman berbatu.

Kenali Dampak Negatif 

Langkah pertama untuk mengurangi konsumsi minuman manis adalah dengan memahami dampak negatif yang bisa ditimbulkannya. Minuman dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang pada gilirannya bisa memengaruhi sirkulasi darah.

Selain itu, konsumsi berlebihan minuman dingin dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung atau diare. Dengan menyadari risiko ini, Anda akan lebih termotivasi untuk mengurangi konsumsi minuman manis.

Buat Komitmen yang Jelas

Membuat komitmen untuk mengurangi atau berhenti mengonsumsi minuman manis adalah langkah penting. Tulis tujuan Anda di tempat yang mudah dilihat, seperti di cermin kamar mandi atau di lemari es.

Ingatkan diri Anda setiap hari tentang alasan mengapa Anda ingin mengurangi konsumsi minuman dingin. Dengan komitmen yang jelas, Anda akan lebih mudah menghindari godaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak Kesehatan

Ganti dengan Minuman Hangat atau Suhu Ruangan

Mengganti minuman berbatu dengan minuman hangat atau bersuhu ruangan adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi konsumsi minuman dingin. Teh herbal, air lemon hangat, atau sekadar air putih pada suhu ruangan bisa menjadi alternatif yang menyegarkan tanpa perlu es. Minuman hangat juga bisa membantu merelaksasi tubuh dan memperbaiki pencernaan.

Kurangi Secara Bertahap

Jika Anda terbiasa dengan minuman manis, mengurangi secara bertahap bisa menjadi pendekatan yang lebih mudah daripada langsung berhenti. Misalnya, jika biasanya Anda minum tiga gelas minuman dingin sehari.

Cobalah untuk mengurangi menjadi dua gelas, lalu satu gelas, hingga akhirnya berhenti sama sekali. Pengurangan bertahap ini membantu tubuh Anda beradaptasi dan mengurangi keinginan untuk minuman dingin.

Tetap Terhidrasi dengan Minuman Sehat

Tetap terhidrasi adalah kunci untuk menjaga kesehatan, terutama saat mengurangi minuman berbatu. Pastikan Anda minum cukup air setiap hari.

Anda juga bisa mencoba jus buah segar tanpa es, air kelapa, atau smoothies yang dibuat dengan buah-buahan segar tanpa tambahan es. Minuman-minuman ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan nutrisi tambahan.

Cari Alternatif Menyegarkan Lainnya

Ada banyak cara untuk menyegarkan diri selain minum minuman manis. Cobalah untuk makan buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, atau jeruk.

Anda juga bisa mencoba es krim buah tanpa susu atau sorbet sebagai alternatif. Menjaga tubuh tetap dingin juga bisa dilakukan dengan cara lain, seperti menggunakan kipas angin atau mandi air dingin.

Olahraga secara Teratur

Olahraga secara teratur dapat membantu tubuh untuk tetap bugar dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi minuman dingin. Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan keringat yang membantu mengatur suhu tubuh.

Ini membuat Anda tidak terlalu merasakan kebutuhan untuk minuman dingin. Selain itu, olahraga juga membantu meningkatkan mood dan energi, yang bisa mengurangi keinginan untuk minum minuman dingin sebagai cara untuk menyegarkan diri.

Kelola Stres dengan Baik

Stres seringkali menjadi alasan seseorang mencari kenyamanan dalam makanan atau minuman, termasuk minuman dingin. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik.

Meditasi, yoga, atau sekadar berjalan-jalan di alam bisa membantu menenangkan pikiran. Dengan mengurangi tingkat stres, Anda akan lebih mudah mengontrol keinginan untuk mengonsumsi minuman dingin.

Dukungan Orang Terdekat

Mengurangi konsumsi minuman manis bisa menjadi lebih mudah jika Anda mendapatkan dukungan dari orang terdekat. Beritahu keluarga dan teman-teman Anda tentang tujuan Anda.

Sehingga mereka bisa membantu mengingatkan Anda saat tergoda. Dukungan sosial juga bisa memberikan motivasi tambahan dan membuat perjalanan Anda menjadi lebih menyenangkan.

Beri Apresiasi pada Diri Sendiri

Setiap kali Anda berhasil mengurangi konsumsi minuman manis, berikan apresiasi pada diri sendiri. Ini bisa berupa kegiatan yang menyenangkan, seperti menonton film favorit atau makan malam di restoran yang Anda sukai. Dengan memberikan penghargaan pada diri sendiri, Anda akan merasa lebih termotivasi untuk terus melanjutkan usaha ini.

Mengurangi konsumsi minuman manis memang bukan hal yang mudah, terutama jika sudah menjadi kebiasaan. Namun, dengan tekad yang kuat, komitmen, dan dukungan dari orang terdekat, Anda bisa melakukannya.

Ingatlah bahwa mengurangi konsumsi minuman dingin bukan hanya tentang menahan diri dari kenikmatan sesaat, tetapi juga tentang menjaga kesehatan jangka panjang. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa mulai terbiasa dengan minuman yang lebih sehat dan menjalani gaya hidup yang lebih baik.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.