Sukses

Puluhan Simpatisan dan Pengurus PKB Laporkan Mantan Menteri PDT Lukman Edy Ke Polres Garut

Kami secara pribadi melaporkan mantan Sekjen PKB Muhammad Lukman Edy atas tindakan pidana pencemaran nama baik DPP PKB dan Ketua Umum DPP Muhaimin Iskandar.

Liputan6.com, Garut Tiga kader sekaligus pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPC Garut, Jawa Barat, melaporkan mantan Sekretaris Jenderal DPP PKB Lukman Edy ke kepolisian resort Garut.

Dikawal puluhan simpatisan DPC PKB Garut bertopi hijau muda PKB, Ketua DPC PKB Garut Dadan Hidayatulloh, serta dua kader sekaligus pengurus DPC PKB Garut Subhan Fahmi dan Luqi Sa'dilah Farindani, bersama-sama melaporkan Lukman Edy.

"Kami secara pribadi melaporkan mantan Sekjen PKB Muhammad Lukman Edy atas tindakan pidana pencemaran nama baik DPP PKB dan Ketua Umum DPP Muhaimin Iskandar," ujar Dadan Hidayatulloh, di Mapolres Garut, Rabu (7/8/2024).

Menurutnya, pernyataan mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) pada Kabinet Indonesia Bersatu itu, mengenai berkurangnya peran kiai selama masa kepemimpinan Ketua Umum DPP Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, termasuk ke dalam pencemaran nama baik.

Kemudian, tudingan tata kelola keuangan partai yang tidak transparan dan tidak akuntabel mengenai keuangan fraksi, keuangan dana pemilu, pileg, pilpres lalu sangat merugikan DPP PKB.

"Surat laporannya sudah diterima polres, selanjutnya kami menunggu langkah selanjutnya dari apa yang dilaporkan ini," kata dia.

Dadan menyatakan, pelaporan yang dilakukan oleh para kader PKB itu dilakukan secara serentak di seluruh DPC PKB Indonesia untuk menyelamatkan marwah DPP PKB dari tudingan tidak mendasar itu. "Sepertinya serentak tapi dilakukan atas nama pribadi-pribadi," kata dia.

Dalam penjelasannya, Dadan menyatakan jika tudingan Lukman Edy terhadap berkurangnya peran para kiai di tubuh DPP PKB tidak mendasar. "Buktinya saat pilpres lalu itu hasil ijtima para ulama," kata dia.

Kemudian, tudingan soal ketidaktransparan pengelolaan keuangan yang dilakukan DPP PKB selama kepemimpinan Cak Imin juga dianggap merugikan.

"Kami semua tingkatan mulai DPP, DPW dan DPC semuanyan kondusif, buktinya raihan suara kami semuanya meningkat," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini