Sukses

Bahaya Menyimpan Handphone di Bawah Bantal Saat Tidur

Saat handphone diletakkan di bawah bantal, ventilasi menjadi tertutup dan menyebabkan suhu perangkat meningkat yang dapat mengundang bahaya.

Liputan6.com, Jakarta - Handphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia di era digital. Banyak orang yang merasa sulit untuk memisahkan diri dari perangkat ini, bahkan saat tidur.

Tidak jarang kita melihat orang yang meletakkan handphone di bawah bantal saat tidur, baik untuk alasan praktis seperti menggunakannya sebagai alarm, atau karena merasa lebih aman dengan perangkat tersebut berada di dekatnya.

Namun, kebiasaan ini ternyata memiliki sejumlah risiko yang dapat menyebabkan risiko kesehatan dan keselamatan kita. Pertama, risiko kebakaran adalah salah satu bahaya paling serius yang terkait dengan menyimpan handphone di bawah bantal.

Banyak kasus kebakaran kecil yang disebabkan oleh overheat pada handphone. Ketika perangkat ini diletakkan di bawah bantal, ventilasi menjadi tertutup dan menyebabkan suhu perangkat meningkat.

Hal ini dapat memicu kebakaran, terutama jika handphone sedang diisi daya atau ada kerusakan pada baterai. Kebakaran kecil ini dapat berpotensi menyebabkan cedera atau bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

Selain risiko kebakaran, radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh handphone juga menjadi perhatian. Meskipun jumlah radiasi yang dipancarkan oleh handphone relatif rendah, paparan yang berkepanjangan dan berdekatan dengan kepala dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa radiasi elektromagnetik dapat memengaruhi aktivitas otak dan pola tidur. Dampak jangka panjang dari paparan ini masih menjadi subjek penelitian, namun, sebagai tindakan pencegahan, disarankan untuk menjaga jarak antara handphone dan tubuh saat tidur.

Selanjutnya, kebiasaan menyimpan handphone di bawah bantal dapat mengganggu kualitas tidur. Layar handphone yang terang dan notifikasi yang terus-menerus dapat mengganggu waktu istirahat yang berharga.

2 dari 2 halaman

Dampak Buruk

Paparan cahaya biru dari layar handphone juga diketahui dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur. Kurangnya produksi melatonin dapat membuat seseorang sulit untuk tidur dan menyebabkan gangguan tidur lainnya seperti insomnia.

Selain itu, ada risiko gangguan elektromagnetik yang bisa memengaruhi perangkat lain di sekitar tempat tidur. Sinyal dari handphone dapat mengganggu perangkat medis seperti alat pacu jantung atau monitor kesehatan lainnya.

Ini bisa sangat berbahaya bagi individu yang bergantung pada perangkat medis tersebut untuk menjaga kesehatan mereka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga jarak antara handphone dan perangkat medis saat tidur.

Keamanan data juga menjadi perhatian ketika handphone disimpan di bawah bantal. Dalam keadaan darurat, seperti kebakaran atau masalah kesehatan, akses cepat ke handphone bisa menjadi sulit jika perangkat tertutup oleh bantal atau selimut.

Selain itu, risiko kehilangan atau kerusakan data akibat kerusakan perangkat juga meningkat. Menyimpan handphone di tempat yang aman dan mudah dijangkau lebih disarankan untuk menghindari masalah tersebut.

Dari sisi psikologis, kebiasaan membawa handphone ke tempat tidur dapat menciptakan kecanduan dan ketergantungan yang tidak sehat. Menurut beberapa ahli, meletakkan handphone di luar jangkauan saat tidur dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan terkait dengan pekerjaan atau media sosial.

Ini dapat meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan mental secara keseluruhan. Oleh karena itu, disarankan untuk menyimpan handphone di tempat yang aman dan jauh dari tempat tidur selama tidur untuk menghindari berbagai risiko dan bahaya yang telah disebutkan di atas.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Â