Sukses

Kebakaran Bus di Sukabumi, Penumpang Cium Bau Bahan Bakar Sebelum Muncul Kepulan Asap

Sebuah bus jurusan Bogor-Pelabuhanratu, Sukabumi terbakar hebat, diduga alami korsleting listrik. Sopir hingga penumpang dinyatakan selamat, tetapi barang bawaan ikut hangus terbakar.

Liputan6.com, Sukabumi - Antrean kendaraan sempat terhenti di Jalan Raya Cibadak-Pelabuhanratu, Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi saat sebuah bus terbakar hebat tengah dipadamkan oleh tim Damkar. 

Bus Maya Gapura Intan (MGI) jurusan Bogor-Pelabuhanratu ini terbakar pada Rabu (7/8/2024) sore. Api yang cepat merambat membuat beberapa barang milik penumpang yang ada dalam bagasi bus terbakar akibat kejadian ini.

Bus yang diduga mengalami korsleting ini sempat mengeluarkan asap pekat sebelum api membakar seluruh bagian bus. 

Sopir bus, Nurohim mengaku ada firasat tak enak saat bus tiba-tiba mengeluarkan asap yang mulanya tipis kemudian dalam waktu cepat kepulan asap tersebut semakin tebal. Sehingga ia memberhentikan kendaraannya. 

“Setelah sampai tikungan sini dengan meyakinkan hati sama kenek saya tanya serta penumpang juga saya positifkan untuk berhenti disini,” ucap Nurohman. 

Dia kemudian bergegas mematikan mesin juga AC untuk mengecek kondisi mesin. Dirinya pun dikagetkan dengan api yang menyala di bagian bawah bus. 

“Sebelum turun saya matikan mesin, matikan AC saya cek di bawah sudah ada api. Begitu ada api yang saya pikirkan pertama kali penumpang dengan cepat sigap saya langsung teriak para penumpang langsung keluar sekarang detik ini sekarang juga,” ungkapnya. 

Tak berselang lama, kata dia, api mulai membesar dibarengi kepulan asap tebal. Beruntung, sebanyak 15 orang penumpang dalam bus tersebut dapat diselamatkan meskipun beberapa barang milik penumpang ikut terbakar, akibat api yang cepat menjalar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bau Bahan Bakar Sempat Tercium Sebelum Asap Muncul

Sebelum bus terbakar, salah seorang penumpang, Laras mengungkapkan, dia dan penumpang lain sempat mencium aroma bahan bakar. Sebelum sopir bus menghentikan kendaraan dan meminta penumpang turun.

“Awalnya tuh bau minyak tanah, abis itu keluar asap di dalamnya itu, kami enggak tau jadi gemetar langsung keluar, saya asli Pelabuhanratu karena mau nikah sama orang Brebes saya pulang mau urus-urus surat,” ungkap Laras. 

Danpos 5 Damkar Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Iyep Yosepa mengatakan, pihaknya menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakan api yang besar dan membahayakan bagi pengguna jalan. 

“Langsung menuju lokasi sekitar tujuh menit atau delapan menit kita tiba di lokasi dan langsung melaksanakan pemadaman, karena api lumayan besar sehingga saya menambah unit dengan menurunkan unit Fuso yang berkapasitas lima ribu liter,” ujar Iyep.

Dia menyebut, api berhasil padam setelah 30 menit penanganan. Walaupun dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran, pihak Damkar sempat terkendala kepadatan arus lalu lintas karena berbarengan dengan pergantian waktu para pekerja pabrik.

“Alhamdulillah dalam waktu kurammg lebih tiga puluh menit api sudah bisa dijinakan, untuk kendala tidak ada cuma tadi di jalan sehubungan waktu berbarengan dengan keluarnya karyawan pabrik jadi sedikit macet,” jelasnya.

Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari dua arah Cibadak-Pelabuhanratu mengalami kemacetan total. Kasus kebakaran bus ini masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Sukabumi. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.