Sukses

3 Disiplin dan Keunikan Olahraga Panjat Tebing

Panjat tebing kombinasi ini merupakan panjat tebing yang menggabungkan lead dan bouldering. Terdapat tiga disiplin dalam cabor ini.

Liputan6.com, Jakarta - Port Climbing atau Panjat Tebing pertama kali digelar di Olimpiade pada Olimpiade Tokyo 2020. Panjat tebing adalah salah satu olahraga ekstrem yang menguji adrenalin dan kemampuan fisik serta mental para pelakunya.

Dengan popularitas yang semakin meningkat, panjat tebing kini tidak hanya digemari oleh para atlet profesional, tetapi juga oleh masyarakat umum yang mencari tantangan baru.

Olahraga ini melibatkan pendakian di tebing alami atau dinding buatan dengan menggunakan teknik tertentu dan peralatan khusus. Terdapat tiga disiplin dalam cabor panjat tebing kombinasi ini, yaitu bouldering, lead climbing, dan speed.

Berikut penjelasan masing-masing disiplin dari olahraga Panjat Tebing dirangkum dari berbagai sumber:

Bouldering

Atlet dapat melakukan tantangan sebanyak mungkin di tembok setinggi 4,5 meter dalam waktu dan dengan sedikit usaha.

Lead

Atlet berusaha memanjat dinding panjat setinggi 15 meter dan tinggi 6 meter seiring berjalannya waktu.

Speed

Atlet perorangan bertanding dengan memanjat tembok setinggi 15 meter dan menuruni lima derajat. Atlet terbaik mampu istirahat enam detik untuk pria dan tujuh detik untuk wanita.

2 dari 2 halaman

Olimpiade Paris

Sedikit berbeda, di Olimpiade saat ini yang dipertandingkan adalah panjat tebing speed dan panjat tebing kombinasi.

Panjat tebing kombinasi ini merupakan panjat tebing yang menggabungkan lead dan bouldering. Empat pendaki gunung mewakili Indonesia akan bertanding di Olimpiade kali ini.

Empat pemain yang menjadi delegasi Olimpiade di Paris, Prancis yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Sallsabillah, Rahmad Adi Mulyono, dan Veddriq Leonardo. Keempatnya adalah atlet dalam hal kecepatan, tidak ada yang menyerah pada kombinasi rasa takut dan tekanan.

Peralatan yang digunakan dalam panjat tebing sangatlah penting untuk keselamatan dan keberhasilan pendakian. Beberapa peralatan dasar yang biasa digunakan meliputi tali pendakian, harness, carabiner, dan alat pengaman lainnya seperti cam dan nut.

Tali pendakian harus kuat dan tahan terhadap gesekan, sementara harness digunakan untuk mengamankan tubuh pendaki ke tali. Carabiner adalah alat penghubung yang digunakan untuk mengaitkan tali ke alat pengaman atau anchor. Sepatu panjat tebing juga sangat penting, karena dirancang khusus untuk memberikan cengkeraman maksimal pada permukaan tebing. Selain itu, kapur tangan digunakan untuk menjaga tangan tetap kering dan tidak licin.

Olahraga panjat tebing memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Secara fisik, panjat tebing membantu meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan daya tahan tubuh.

Aktivitas ini melibatkan hampir semua otot tubuh, termasuk lengan, kaki, dan inti tubuh, yang harus bekerja secara bersamaan untuk menjaga keseimbangan dan mendaki dengan efektif.

Selain itu, panjat tebing juga dapat membantu meningkatkan koordinasi, ketangkasan, dan konsentrasi. Secara mental, panjat tebing dapat mengurangi stres, meningkatkan rasa percaya diri, dan melatih kemampuan untuk mengatasi tantangan.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Video Terkini