Sukses

Bantuan Pangan untuk 560 Ribu Keluarga Risiko Stunting di Indonesia

560 ribu paket bantuan tersebut akan disalurkan selama 3 bulan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Rajawali Nusindo (Nusindo), anak perusahaan Holding BUMN Pangan ID FOOD, menyalurkan bantuan kepada 560 ribu Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia dalam rangka percepatan pelaksanaan program strategis pemerintah.

VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono pada Jumat, (09/08/2024) mengatakan bahwa ID FOOD turut melibatkan Nusindo dalam penyaluran bantuan ini untuk mempercepat pelaksanaan program strategis pemerintah.

"Bantuan pangan secara keseluruhan akan disalurkan kepada 1,4 juta KRS di 7 provinsi. Nusindo meng-cover penyaluran kepada 560 ribu KRS atau sekitar 40% dari total penyaluran," ujarnya.

Melalui penugasan ini, Nusindo akan menyiapkan 560 ribu paket bantuan, di mana masing-masing paket berisi 10 butir telur ayam dan 1 kg daging ayam beku.

Ia menambahkan bahwa 560 ribu paket bantuan tersebut akan disalurkan selama 3 bulan, yaitu pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2024. Nusindo akan fokus menyalurkan bantuan di 4 provinsi, yaitu Jawa Timur sebanyak 374 ribu KRS, Banten sebanyak 93 ribu KRS, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 73 ribu KRS, dan Sulawesi Barat sebanyak 20 ribu KRS.

"Penyaluran di tiga provinsi lainnya, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, akan disalurkan oleh anak perusahaan ID FOOD lainnya, seperti PT Berdikari dan PT PPI," tambahnya.

Untuk memastikan rantai pasok telur dan daging ayam tetap tersedia, Nusindo menggandeng koperasi, asosiasi, pelaku usaha, serta peternak mandiri melalui kerja sama penyerapan hasil ternak.

Yosdian mengatakan bahwa kerja sama dengan peternak mandiri ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga telur dan daging ayam di tingkat hulu (peternak).

Sehingga para peternak mendapatkan kepastian harga beli yang stabil dan wajar," sebutnya.

Selain menyediakan telur ayam dan daging ayam, Nusindo juga dipercaya untuk menyediakan 1,4 juta kantong kemasan yang akan digunakan dalam proses penyaluran bantuan pangan penanganan stunting di 7 provinsi.

"Keterlibatan Nusindo dalam pendistribusian bantuan pangan stunting ini membuktikan bahwa perusahaan dengan jaringan yang dimiliki bisa diandalkan oleh pemerintah dalam menjalankan berbagai penugasan, khususnya terkait distribusi bahan pangan secara tepat, cepat, dan masif, katanya.

Adapun program bantuan pangan penanganan stunting ini diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional dalam rangka membantu menyukseskan program pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting, sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

 

 

 

Â