Sukses

Tergoda Bau Makanan, Beruang Hitam Mondar-mandir Masuk Pemukiman Warga di Lampung Barat

Penyebab beruang madu berwarna hitam yang datang mengais makanan di tumpukan sampah belakang rumah warga dipicu karena tergoda dengan aroma makanan.

Liputan6.com, Lampung - Video beruang madu berwarna hitam yang viral di media sosial sedang mengais tumpukan sampah belakang rumah warga di Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Lampung diduga datang karena 'tergoda' dengan aroma makanan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Kepala Bidang Teknis dan Konservasi TNBBS, Wawan mengatakan bahwa pemicu beruang hitam masuk ke lingkungan manusia dikarenakan mencium bau sisa makanan di tumpukan sampah setempat. 

"Kemungkinan beruang itu terpancing oleh bau sisa makanan yang ada di tempat sampah itu. Penciuman beruang kan termasuk tajam," kata Wawan, Sabtu (10/8/2024).

Dia menjelaskan, lokasi ditemukannya beruang itu berjarak 1 kilometer dari kawasan hutan TNBBS.

"Lokasi terekamnya satwa liar itu berada di tepi hutan adat. Jarak hutan adat itu berbatasan langsung dengan TNBBS, jaraknya sekitar 500 meter hingga 1.000 meter," sebutnya.

Menurutnya, video beruang yang beredar direkam oleh warga itu jumlahnya lebih dari satu, dikarenakan ukuran tubuhnya berbeda.

"Satu beruang lebih besar dan satu individu lebih kecil. Itu diduga induk dan anaknya," bebernya.

Sebelumnya, aktivitas beruang madu berwarna hitam mengais makanan di tempat pembuangan sampah di Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat membuat geger warga. 

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat seekor beruang madu berwarna hitam sedang mengais tempat sampah untuk mencari makanan. Perekam video menyebut bahwa hewan buas itu sedang mukbang.

"Lihat engga, tuh-tuh lagi mukbang dia (beruang). Mengan (makan) guys, lagi makan ini guys beruangnya," ucap perekam video.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.