Sukses

Menghangat, Relawan Dukung Cagub Mulai Deklarasi

Satria Majapahit menjadi kelompok relawan yang secara terbuka memberikan dukungan kepada Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Liputan6.com, Semarang - "Mas Hendi Gubernur Jawa Tengah!" 

Teriakan ini datang dari Tectona Cafe Semarang. Suara itu bersahutan dari ratusan orang berkaos hitam. Mereka menamakan diri Relawan Satria Majapahit.

Teriakan saling bersahutan itu juga menjadi penanda deklarasi para relawan untuk mendukung calon Gubernur. Selama ini kota Semarang masih sepi dari pergerakan para relawan.

Para politisi yang berminat maju kontestasi Pilkada 2014 lebih memilih memasang baliho daripada menyapa masyarakat.

Sejauh ini, baliho dan spanduk paling banyak dipasang di Kota Semarang adalah Ahmad Luthfi, mantan Kapolda Jateng, disusul Sudaryono yang kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri Pertanian.

Hendi atau Hendrar Prihadi hanya ada beberapa dan fotonya tenggelam diantara baliho Cagub dan Calon Wali Kota. Meski demikian, nama Hendi sangat dikenal di Kota Semarang, sebab ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang.

Ketua Umum Relawan Satria Majapahit, Nugroho Joko Purwanto menyampaikan berdirinya Satria Majapahit berawal dari gagasan untuk menciptakan kesejahteraan yang berkeadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia.

“Pak Hendi ini saudara kita yang memiliki kapasitas dan memenuhi kreteria sebagai sosok pemimpin untuk Jawa Tengah. Kita yakin dari rekam jejak, beliau telah menorehkan berbagai prestasi baik saat menjadi Wali Kota Senarang hingga saat ini dipercaya sebagai Kepala LKPP RI,” kata Nugroho.

Dicontohkan, perubahan wajah Kota Semarang dan layanan publik masih dirasakan masyarakat. Pendidikan gratis, pengobatan gratis, kemajuan berbagai sektor termasuk infrastruktur, serta peningkatan kapasitas UMKM. Kemudahan transportasi publik yang manusiawi dan murah juga masih bisa dilihat.

”Layanan serba gratis dari lahir sampai meninggal itu bukti kapabiltas Mas Hendi sebagai pemimpin yang paham kebutuhan dan kepentingan rakyat,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.