Liputan6.com, Sukabumi - Ratusan pecinta hewan yang berasal dari dua daerah, Sukabumi dan Cianjur memanfaatkan kegiatan pemeriksaan hewan yang digelar gratis di halaman parkir Living Plaza, Kota Sukabumi.
Kegiatan itu berlangsung selama satu hari pada Minggu (11/8/2024). Para pecinta hewan ini antusias lantaran pada kesempatan tersebut tidak dipungut biaya sepeser pun. Animal lovers yang datang, membawa beragam hewan peliharaannya, mulai dari kucing, ayam, anjing, sugar glider, bahkan ular sanca.
Baca Juga
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat 6 selaku penyelenggara kegiatan, Riki Baehaki mengatakan, kegiatan bertajuk Vision (Veterinary Social Action) ini, sebagai bentuk bakti sosial dokter hewan di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta Cianjur.Â
Advertisement
Riki menuturkan, rangkaian kegiatan pada acara tersebut diawali dengan bakti sosial senam sehat, bersama perhimpunan istri dokter hewan Indonesia Jabar 6. Kemudian dilanjut kegiatan donor darah.Â
"Tujuan kami melaksanakan ini pertama adalah silaturahmi bagi para rekan-rekan semua komunitas karena komunitas di sini semua diundang baik komunitas sugar glider, komunitas reptil, kemudian komunitas ayam ketawa, ayam kate, komunitas kucing dan sebagainya," ujar Riki.
Dia mengatakan, kegiatan vaksinasi dan pemeriksaan hewan peliharaan diikuti oleh 187 peserta dari Sukabumi dan Cianjur. Sedangkan donor darah diikuti lebih dari 54 peserta. Pihaknya juga memberikan edukasi mengenai tata cara pemeliharaan hewan.
"Sehingga mereka saling tukar pengalaman saling tukar ilmu terkait dengan pemeliharaan hewan," ungkapnya.
Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Rabies pada Hewan
Selain itu, pihaknya juga tengah menyoroti kerentanan penyebaran virus rabies dari hewan peliharaan. Karena itu, masyarakat perlu mencegah penularan tersebut dengan memberikan vaksin bagi hewan peliharaannya.
Riki menjelaskan, pemerintah Kota Sukabumi telah melakukan tiga macam program dari mulai sosialisasi kepada masyarakat, hingga cara mengantisipasi paparan dari hewan rabies. Salah satunya dengan diadakan vaksin rabies gratis.
"Pertama yaitu sosialisasi kepada masyarakat bagaimana mengantisipasi hewan rabies baik anjing, kucing, kera itu untuk dipelihara seperti apa kemudian dia tidak menggigit bila ada kasus gigitan seperti apa itu yang harus sering kita inikan untuk sosialisasi," jelasnya.
Kemudian program vaksinasi jemput bola atau door to door ke masyarakat. Rencananya, rangkaian pelaksanaan program itu puncaknya dilakukan hingga September pada rangkaian Hari Rabies Sedunia.Â
"Rencananya nanti akan dipusatkan di Kabupaten Sukabumi jadi nanti semoga nanti juga acara itu jadi ajang untuk saling silaturahmi untuk membebaskan Jawa Barat bebas rabies 2030," ungkapnya.
Kegiatan itu penting dilakukan, menurutnya, penularan virus rabies perlu dicegah, lantaran dampak yang paling parahnya dapat menyebabkan kematian pada manusia maupun hewan.
"Pastinya untuk kalau kita bicara rabies karena rabies itu diagnosis kita tahu bahwa penyakit anjing gila ini 99,9 persen baik hewannya maupun manusianya tertular rabies ini mengalami kematian jadi itu ya memang harus kita hindari," terang dia.
Seorang pecinta kucing, warga Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Siti Fatimah (27) mengatakan, kucing peliharaannya baru saja diberikan vaksin rabies setelah melalui pemeriksaan kesehatan hewan.
"Merasa lebih tenang, tadi kucing aku si Moli baru divaksin rabies, supaya mengurangi risiko dampak rabies juga. Kebetulan ini baru pertama kali divaksin rabies, setelahnya juga enggak ada gejala efek samping, kucing aku langsung pules tidur," ujar Fatimah.
Advertisement