Sukses

Inovasi Kemasan Berkelanjutan Kemasan Botol dan Pengelolaan Sampah Plastik

Pemerintah menargetkan pengurangan sampah plastik di laut hingga 70% pada 2025 dan berupaya mendorong keterlibatan masyarakat serta sektor swasta dalam pengelolaan sampah.

Liputan6.com, Jakarta - AQUA berinovasi untuk menghadirkan produk berkualitas yang mengedepankan jaminan kualitas, keamanan, serta dampak positif bagi lingkungan. Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah produk air minum dalam kemasan galon guna ulang.

Selain galon guna ulang berbahan polycarbonate (PC), AQUA juga telah memperkenalkan galon guna ulang berbahan polyethylene terephthalate (PET) yang lebih ramah lingkungan. Kedua jenis galon ini aman, berkualitas tinggi, dan memenuhi standar regulasi pemerintah seperti SNI dan BPOM.

Kemasan galon guna ulang berbahan PET telah diperkenalkan sejak 2019 dengan fokus distribusi di Bali dan Sulawesi Utara. Pada 2024, distribusinya mulai diperluas secara bertahap ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Baik Galon Guna Ulang PET maupun PC sama-sama berkualitas, berstandar keamanan pangan tinggi, dan menjaga kemurnian air AQUA di dalamnya.

Penggunaan kemasan ini sejalan dengan komitmen #BijakBerplastik AQUA untuk menggunakan 100% kemasan yang dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau dikomposkan. AQUA juga menargetkan peningkatan elemen daur ulang dalam kemasan botol hingga 50%.

Sebagai bagian dari kunjungan ke fasilitas produksi AQUA di Mambal, Bali, AQUA juga menerima kunjungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke fasilitas Recycling Business Unit (RBU) Bali PET di Denpasar, Bali.

Kunjungan ini bertujuan untuk menunjukkan kapabilitas AQUA dalam mendaur ulang kemasan pascakonsumsinya dan menghadirkan produk berkualitas sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Kepala Bidang Ekonomi Sirkular KLHK, Wisti Noviani menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif AQUA dalam menggunakan kemasan daur ulang pada produknya, termasuk penggunaan PET pada Galon Guna Ulang. \

"Ini merupakan salah satu upaya mengurangi sampah kemasan plastik dari produk air minum dalam kemasan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Kami berharap inisiatif ini dapat terus dilanjutkan dan menginspirasi produsen lain untuk ikut berperan aktif dalam mengurangi sampah kemasan, terutama sampah kemasan sekali pakai," ujarnya.

Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia, Jeffri Ricardo menyampaikan dukungan AQUA terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam menanggulangi permasalahan sampah.

"Kami percaya bahwa penerapan ekonomi sirkular merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Oleh karena itu, AQUA terus mendorong penerapan ekonomi sirkular melalui gerakan #BijakBerplastik," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penanggulangan Sampah Plasik

Penanggulangan sampah plastik merupakan salah satu permasalahan utama di Indonesia. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat bahwa pada 2022, Indonesia menghasilkan 21,19 juta ton sampah. Dari total sampah tersebut, sebanyak 34,45% tidak terkelola sehingga berpotensi mencemari sumber air, laut, dan lingkungan.

Pemerintah menargetkan pengurangan sampah plastik di laut hingga 70% pada 2025 dan berupaya mendorong keterlibatan masyarakat serta sektor swasta dalam pengelolaan sampah.

Bekerja sama dengan berbagai pihak, AQUA telah menginisiasi pengembangan enam unit bisnis daur ulang, TPST, TPS3R, serta Bank Sampah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta memberdayakan hampir 10.000 pemulung. Sebagai hasilnya, AQUA berhasil mengumpulkan hingga 22.000 ton sampah plastik di Indonesia setiap tahunnya.

Plastik yang telah diolah kemudian didaur ulang menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomi, termasuk bahan baku kemasan botol baru berbahan plastik daur ulang.

Penggunaan kemasan guna ulang oleh AQUA bertujuan untuk membangun kebiasaan reduce, reuse, dan recycle (3R) di kalangan masyarakat.

Selain lebih efisien, kemasan guna ulang juga menjadi pilihan ramah lingkungan karena berpotensi mengurangi hingga 83% emisi karbon, mengurangi penggunaan plastik hingga 78%, serta mencegah penggunaan lebih dari 770.000 ton plastik baru (virgin plastic) setiap tahunnya.

Dalam hal edukasi kepada konsumen dan masyarakat, AQUA memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang dengan menjangkau 100 juta orang dan 5 juta anak-anak.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.