Sukses

Mengenal Wisuda Purnabakti Pengayoman, Tradisi Pelepasan Pegawai Memasuki Masa Pensiun

Wisuda Purnabakti Pengayoman merupakan sebuah tradisi bagi para pegawai Kemenkumham yang telah mengabdikan diri di dunia pengayoman dan penegakan hukum di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta- Sebanyak 1.124 pegawai Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) seluruh Indonesia secara serentak mengikuti Wisuda Purnabakti Pengayoman periode Agustus-September 2024. Pada periode tersebut, tercatat pegawai dengan masa kerja terlama yaitu selama 42 tahun dan masa kerja tersingkat yaitu 23 tahun 1 bulan.

Wisuda Purnabakti Pengayoman merupakan sebuah tradisi bagi para pegawai Kemenkumham yang telah mengabdikan diri di dunia pengayoman dan penegakan hukum di Indonesia. Acara ini sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi, kerja keras, dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pegawai selama bekerja.

Istilah Wisuda berasal dari kata 'wisudha' yang artinya pelantikan, sedangkan purnabakti berasal dari kata "purna" yang berarti selesai kemudian "bakti" memiliki makna pengabdian. Dalam konteks pengayoman, purnabakti mencerminkan perjalanan panjang penuh tantangan yang telah dilalui oleh para pegawai Kemenkumham dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Plh. Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Min Usihen mengatakan, Wisuda Purnabakti Pengayoman merupakan bentuk penghargaan kepada para pegawai yang telah memberikan kontribusi terbaik selama berpuluh-puluh tahun. Ia juga menambahkan kegiatan ini adalah penanda paripurnanya pengabdian kedinasan sebagai insan pengayoman.

"Wisuda purnabakti pengayoman adalah peristiwa yang sakral yang perlu disyukuri, karena tidak semua orang diberi kesempatan untuk merasakan momen ini," ujar Min, Selasa (13/8/2024).

Dalam acara tersebut, para pegawai yang memasuki masa pensiun diberikan penghargaan berupa piagam untuk mewakili rasa terima kasih instansi atas dedikasi selama mengabdi.  Wisuda Purnabakti Pengayoman juga membawa pesan moral bagi generasi penerus Kemenkumham untuk melanjutkan perjuangan dalam memberikan pelayanan yang terbaik.

Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung (Babel), Harun Sulianto mengatakan Wisuda Purnabakti Pengayoman bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga membawa pesan moral. Melalui acara ini, ia mengingatkan kepada para pegawai yang masih aktif akan pentingnya nilai pengabdian, tanggung jawab, dan dedikasi.

Harun menyatakan jika seorang pegawai terbaiknya dari Babel mengukti Wisuda Purnabakti Pengayoman yaitu Zullaeni, Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sungailiat sejak Januari 2021 hingga Juli. Ia berpesan kepada wisudawan untuk tetap menebarkan kebaikan kepada masyarakat.

"Acara ini menjadi ajakan bagi pegawai yang masih aktif untuk terus berkomitmen dalam memberikan pengabdian terbaik. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa setiap tindakan yang dilakukan dalam pengayoman, sekecil apapun, mempunyai dampak besar terhadap kehidupan masyarakat,"pungkasnya.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.