Liputan6.com, Bandung - Kota Yogyakarta atau akrab disapa dengan Kota Gudeg merupakan salah satu kota yang populer di Indonesia sebagai destinasi wisata. Kota ini tidak hanya menawarkan keindahan budaya dan sejarah tetapi juga wisata kuliner yang legendaris.
Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan wisata bersejarah seperti Candi atau wisata alam pantai dan pengunungannya saja. Tetapi juga memiliki wisata kuliner yang menggabungkan rasa nikmat dan cerita bersejarah yang menarik.
Kotanya memiliki berbagai makanan nikmat mulai dari makan berat hingga makanan ringan bisa dijumpai di kota ini. Tentunya setiap sudut kotanya menawarkan sesuatu yang menarik untuk dicicipi terutama bagi pencinta kuliner.
Advertisement
Meskipun kota ini terkenal dengan sebutan “Kota Gudeg” makanan di Yogyakarta tidak hanya menawarkan menu Gudegnya saja. Tetapi juga memiliki beberapa ikon kuliner yang patut dicoba.
Salah satunya adalah kuliner Opor Bebek Bu Suyud yang terkenal legendaris dan memiliki kisah yang unik. Selain itu menu bebeknya terkenal dengan rasa yang kaya dan bumbu otentik khas meresap hingga ke dalam dagingnya.
Kuliner tersebut masih menjadi destinasi favorit bagi sebagian orang terutama untuk penduduk lokal dan wisatawan. Menu bebeknya juga disebut-sebut berbeda dari menu opor yang lain.
Diketahui bebek di tempat makan ini memiliki tekstur daging yang lebih padat, nikmat, dan kaya akan rasa. Selain itu kuah opornya memiliki bumbu khas yang masih digunakan selama berpuluh tahun lamanya.
Mengenal Opor Bebek Bu Suyud
Opor Bebek Bu Suyud dikenal sebagai warung yang berusia lebih dari 60 tahun dan memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya warung kuliner ini hanya memiliki waktu buka di hari pasaran Pahing dan Kliwon saja.
Sebagai informasi dalam sistem penanggalan Jawa terdapat dua siklus hari yaitu mingguan yang terdiri dari 7 hari. 7 hari tersebut terdiri dari Ahad hingga Sabtu atau disebut juga dengan Saptawara.
Kemudian terdapat siklus pekan yang terdiri dari 5 hari pasaran yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Melalui siklus tersebut dapat disimpulkan Opor Bebek Bu Suyud buka dua kali setiap 5 hari yaitu pada hari pasaran Pahing dan Kliwon.
Pemilihan hari tersebut ternyata berlandaskan dari kebiasaan ketika masih jualan di pasar. Meskipun saat ini ia tidak berjualan di pasar tetapi kebiasaannya tersebut masih konsisten dilakukan.
Selain itu menu makanan di tempat kuliner ini memiliki tempat seperti rumah sederhana dengan plang yang cukup besar. Cara memasaknya juga masih menggunakan proses tradisional yaitu menggunakan kayu bakar.
Advertisement
Daya Tarik Opor Bebek Bu Suyud
Opor Bebek Bu Suyud termasuk dalam kuliner legendaris di Yogyakarta yang unik dan menyimpan sejarah. Bagi sang penjual bisnis ini tidak hanya jadi warisan tetapi juga kenangan berharga dari sang Ibu yang merintis bisnis tersebut.
Resep yang digunakan dalam opor bebek ini menggunakn resep turun temurun yang masih khas dan otentik rasanya. Selain itu bumbu yang digunakan merupakan bumbu kaya akan rempah yang bisa memanjakan rasa.
Selain itu, keunikan tempat kuliner ini ada pada jam bukanya yang hanya tersedia di hari pasaran Pahing dan Kliwon saja. Alhasil, para pengunjung bisa mencicipi menu opor bebek di tempat ini hanya pada dua waktu tersebut.
Kemudian warung Opor Bebek Bu Suyud tidak menyediakan menu nasi untuk menikmati opor tersebut. Sehingga, para pembeli sering membawa nasi dari rumah atau membawa opor bebeknya untuk disantap di rumah sebagai lauk bersama nasi.
Diketahui warung Opor Bebek Bu Suyud memang memiliki konsep hanya menjual lauk opor bebek. Melansir dari media sosial Instagramnya tempat makan ini menjual bagian-bagian bebek seperti sayap, kepala, paha, daging, kulit, badan, dan lain-lain.
Lokasi dan Rute ke Opor Bebek Bu Suyud
Pengunjung yang ingin mencicipi menu makanan di Opor Bebek Bu Suyud disarankan untuk datang pada waktu pagi bahkan pagi buta. Pasalnya warung kuliner ini buka mulai pukul 05.00 dan bisa cepat habis bahkan sebelum pukul 09.00 WIB.
Lokasi Opor Bebek Bu Suyud berada di Turi, Donokerto, Kec. Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Para pengunjung yang berasal dari pusat kota Yogyakarta bisa mengunjungi tempat ini dengan menempuh jarak 19,4 km atau 35 menit perjalanan.
Tempatnya juga tidak terlalu jauh dari kawasan Lava Tour Merapi Jogja sekitar 10,8 km atau 19 menit perjalanan. Sebagai informasi tempatnya sendiri memang tidak tampak seperti warung makan pada umumnya.
Selain itu, tempat ini juga tidak memiliki tempat khusus parkir karena hanya ada halaman kecil. Meskipun begitu, tempat ini jadi lokasi kuliner autentik Yogyakarta yang wajib untuk dicoba.
Advertisement