Sukses

Ketika La Ode Terkesima dengan Bahan Kuliner Tanaman Hutan Adat Pikul Pengajid

Melalui kuliner Indonesia, diharapkan keanekaragaman hayati dapat terus dilestarikan dan dapat dirasakan oleh generasi mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia sangat tinggi. Hal ini dapat terlihat dari kulinernya yang begitu beragam, yang dihasilkan dari jenis tumbuhan yang melimpah.

Kontestan MasterChef Indonesia Season 8 La Ode mengeksplor jejak rasa bersama Program TFCA Kalimantan Yayasan KEHATI di Hutan Adat Pikul Pengajid Dusun Melayang, Desa Sahan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Pengalaman itu yang kemudian dibagi pada acara masak memasak berbahan sayur-sayuran dari Hutan Adat Pikul Pengajid sore ini (13/8).

"Saya sangat terkesima dengan beragam jenis tumbuhan yang ada di sana. Bahan-bahan seperti daun sengkuba, daun empangau, dan buah tengkawang dapat dijadikan bahan kuliner yang lezat. Bahkan, buah tengkawang digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pembuat margarin, es krim, dan aneka kue," ujar La Ode.

Selain teradu, daun empangau, daun sengkuba, dan buah tengkawang, masih banyak lagi kekayaan keragaman hayati yang ada di hutan adat Pikul Pengajid yang luasnya hanya 100 hektar. Di tempat itu juga tumbuh pohon lain yang daunnya bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai pengganti micin (penyedap rasa) dan pengganti gula.

Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI Rika Anggraini menambahkan bahwa kegiatan masak memasak kali ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan ragam kuliner Indonesia melalui sentuhan La Ode dan pengalaman yang didapatnya ketika mengeksplorasi Hutan Adat Pikul Pengajid.

"Saya takjub ketika diajak oleh warga untuk mencicipi daun-daunan yang ada di sana. Ada daun empangau yang bisa dipakai untuk melunakkan daging, lalu ada daun sengkuba yang biasa dipakai masyarakat sebagai pengganti micin karena rasanya gurih," ujarnya.

Pada acara masak memasak yang dilakukan bersama Yayasan KEHATI, La Ode memasak dengan memadukan bahan utama yang cocok dengan bahan yang dibawa dari Hutan Adat Pikul, seperti daging ayam dan roti. Acara ini dihadiri oleh local food enthusiast, dan generasi muda yang merupakan follower instagram La Ode.

La Ode berharap para praktisi kuliner Indonesia dapat terus memopulerkan kuliner Indonesia sehingga semakin diterima oleh masyarakat Indonesia, bahkan internasional. Tak kalah penting, melalui kuliner Indonesia, diharapkan keanekaragaman hayati dapat terus dilestarikan dan dapat dirasakan oleh generasi mendatang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.