Sukses

Mengenal Mendur Bersaudara, Fotografer Proklamasi Zaman Kemerdekaan

Jasa Mendur Bersaudara dalam Kemerdekaan Indonesia pun diapresiasi dengan dibangunnya Tugu Pers Mendur di Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Liputan6.com, Manado - Momen-momen penting perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut Kemerdekaan RI bisa dilihat dalam sebuah foto. Tentu saja, hal ini tak lepas dari peran tokoh penting di dunia fotografi Indonesia, Mendur Bersaudara.

HUT ke-79 RI menjadi momen penting untuk mengenang kembali Mendur Bersaudara, yang merupakan tokoh penting dalam perjuangan bangsa Indonesia, terus memotret dan mengabadikan peristiwa-peristiwa penting, terutama peristiwa perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Pekerjaan itu terus dilakukan keduanya sebelum kemerdekaan hingga awal masa kemerdekaan.

Mengutip dari kemenparekraf.go.id, Mendur Bersaudara merupakan kakak-beradik bernama Alex Impurung Mendur dan Frans Soemarto Mendur. Alex merupakan anak pertama dari 11 bersaudara.

Lahir di Manado pada 7 November 1907, Alex mulai belajar fotografi dari seorang fotografer bernama Anton Najoan pada 1922. Pada 1932, Alex juga pernah menjadi jurnalis dan fotografer di surat kabar Java-Bode dan majalah Wereld Nieuws en Sport in Beld.

Alex pernah bergabung dalam barisan propaganda Jepang pada masa pendudukan Jepang. Ia juga menjadi bagian dari fotografi kantor berita Domei, cikal bakal Kantor Berita Antara.

Dari sanalah, Alex berkesempatan untuk mendokumentasikan rangkaian pariwisata penting bangsa Indonesia. Alex kemudian menularkan bakat fotografinya kepada sang adik, Frans.

Ternyata, Frans juga memiliki bakat dan ketertarikan yang sama oleh Alex di bidang fotografi. Alex Mendur dan Frans Mendur kemudian dikenal sebagai Mendur Bersaudara yang fokus berkarier di bidang fotografi.

Mendur Bersaudara dengan kemampuan memotret yang mumpuni pun kemudian diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam mengabadikan peristiwa menjelang kemerdekaan Indonesia. Mereka adalah tokoh yang mengabadikan detik-detik sebelum proklamasi kemerdekaan, yakni pada pagi buta 17 Agustus 1945.

Dengan membawa kamera Leica dan roll film secara diam-diam, Mendur Bersaudara pergi ke rumah Bung Karno. Mereka sangat hati-hati dalam setiap gerak-geriknya agar tidak ketahuan para tentara Jepang yang sedang berpatroli.

Setelah beberapa jam menunggu, Soekarno-Hatta serta tokoh pahlawan nasional lainnya pun keluar rumah dan membacakan teks Proklamasi. Begitu pula dengan Mendur Bersaudara yang langsung bergerak memotret dan mengabadikan momen paling bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karya Dikenang

Karya-karya fotografi Mendur Bersaudara hingga kini masih terus dikenang. Foto-foto tersebut menjadi bukti valid dan nyata dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Salah satu foto yang paling ikonik adalah momen saat Soekarno membacakan teks Proklamasi, pengibaran bendera merah putih, serta suasana massa yang menyaksikan detik-detik pembacaan teks Proklamasi.

Mendur Bersaudara kemudian bergabung dengan surat kabar Harian Merdeka. Belum genap setahun, keduanya memutuskan mundur dan mendirikan kantor berita foto independen Indonesia Press Photo Service (IPPHOS).

IPPHOS resmi didirikan pada 2 Oktober 1946. Lahirnya kantor berita foto milik Mendur Bersaudara itu sekaligus menjadi kantor berita foto pertama di Indonesia. IPPHOS hadir tak hanya berkat Mendur Bersaudara, tetapi juga rekan keduanya, Justus Umbas dan Frans 'Nyong' Umbas (Umbas Bersaudara), Alex Mamusung, dan Oscar Ganda.

Kehadiran IPPHOS sukses menaikkan citra Indonesia. Para fotografer di dalamnya berhasil mengabadikan foto untuk reportase politik dan kenegaraan. Bukan itu saja, mereka juga mengabadikan momen di bidang olahraga, sosial, seni, dan budaya Indonesia. 

Terkait hasil karya Mendur Bersaudara yang ikonik bukan hanya saat pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan oleh Soekarno. Mendur Bersaudara juga pernah mengabadikan momen rapat pertama Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang dipimpin oleh Sutan Sjahrir pada 16 Oktober 1945, momen Panglima Jenderal Sudirman yang dipeluk Soekarno saat kembali ke Yogyakarta pada Juli 1949, ditawannya Soekarno-Hatta oleh Belanda pada Agresi II (1949), upacara pelantikan Soekarno-Hatta pada 1950, hingga momen pertempuran pemuda pejuang di Kota Surabaya pada 10 November 1945.

Jasa Mendur Bersaudara dalam Kemerdekaan Indonesia pun diapresiasi dengan dibangunnya Tugu Pers Mendur di Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Terdapat banyak koleksi foto asli jepretan Mendur Bersaudara yang diperkirakan berjumlah 113 foto.

(Resla)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.