Sukses

Sang Merah Putih Membentang di Tebing Mandala Pabeasan Bandung Barat

Masyarakat punya beragam cara dilakukan memperingati kemerdekaan termasuk melaksanakan pengibaran bendera pusaka di tebing tinggi.

Liputan6.com, Bandung - Udara sejuk dibalut kehangatan sinar matahari pagi dengan suhu 21 derajat Celsius menyelimuti tubuh ketika berada di tebing Mandala 125 Pabeasan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Cuaca yang tepat untuk mengibarkan bendera merah putih pada hari kemerdekaan, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Masyarakat punya beragam cara dilakukan memperingati kemerdekaan termasuk melaksanakan pengibaran bendera pusaka di tebing itu. Mereka adalah orang-orang pecinta alam dari berbagai unsur, mulai dari komunitas hingga instansi pemerintah. Masyarakat sekitar pun hadir di lokasi pelaksanaan.

Semarak Agustusan begitu terasa di tempat ini. Sebelum sesi upacara dimulai, panitia penyelenggara sudah memasang hiasan khas kemerdekaan seperti pada umumnya. Ketika upacara berlangsung, anak-anak hingga orang dewasa mengikutinya dengan khidmat.

Bagian yang paling spesial dari acara peringatan di tempat wisata tersebut ialah pembentangan bendera raksasa berukuran 30x20 meter di tebing Mandala.

Bendera itu siap dibentangkan untuk oleh para pemanjat tebing profesional berjumlah 12 orang. Mereka adalah petugas langit yang mengibarkan bendera pusaka.

Sekitar pukul 20.15 WIB bendera pun mulai dikibarkan dengan diiringi lagu Indonesia Raya. Prosesi pengibaran berlangsung selama 5-7 menit hingga seluruh bagian bendera terbentang.

 

Ketua Panitia Pengibaran Bendera Raksasa Tebing Mandala 125 Pabeasan, Hendri mengatakan makna dibalik pemasangan bendera di tebing yaitu sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah alam yang indah.

"Kita lebih mencintai apa yang dianugerahkan tuhan. Kalau kata orang sunda mah ngamumule tempat main kita," kata dia saat ditemui dilokasi.

Diakuinya kegiatan tersebut rutin digelar di tempat wisata ini setahun sekali setiap HUT ke-79 RI. Namun, sempat terhenti selama 4 tahun.

"Sebelum kegiatan pengibaran bendera ini memang kita sudah lama vakum, hampir 4 tahun," ucapnya.

Hendri mengatakan persiapan yang dilakukan oleh pihaknya sudah dimulai sejak satu bulan yang lalu. Termasuk pembuatan bendera, membuka akses jalan, dan yang lainnya.

"Untuk persiapan cuman dikasih waktu satu bulan. Tapi ya Alhamdulillah bisa lancar," ujarnya.

Sementara itu, ketua Karang Taruna RW 19 Desa Padalarang, Yedi menuturkan bendera tersebut merupakan yang terbesar di Bandung Barat. Bendera berukuran 30x20 meter itu memiliki berat mencapai 130 kilogram.

Ia mengatakan tim langit yang mengibarkan bendera di tebing merupakan warga sekitar yang memiliki sertifikat profesional panjat tebing.

"Makanya untuk pelaksanaan pengibaran bendera di tebing perlu tim khusus. Ya Alhamdulillah mereka [tim pengibar] sudah punya sertifikat," ucap dia.

Penulis: Arby Salim