Sukses

Indonesia Raya 3 Stanza dan Indonesia Tjantik Dari Bibir Cicit WR Supratman Bikin Merinding

Kehadiran Antea Putri Turk, cicit WR Supratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya membuat upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di Balai Kota Semarang menjadi lebih syahdu.

Liputan6.com, Semarang - Ada yang berbeda dan terasa lebih istimewa dalam peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat kota Semarang tahun ini. Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu secara khusus mengundang cicit buyut keluarga Wage Rudolf (WR) Soepratman, Antea Putri Turk dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79 di Balai Kota Semarang.

Dalam upacara tersebut, Antea Putri Turk hadir mengenakan kebaya merah dengan rambut bersanggul. Ia membawakan lagu Indonesia Raya 3 Stanza dan Indonesia Tjantik yang diciptakan tahun 1924. 

"Yang istimewa di HUT Kemerdekaan RI ini adalah hadirnya cicit buyut dari keluarga bapak WR Supratman, yang menciptakan lagu Indonesia Raya," kata Mbak Ita.

Mbak Ita takjub dengan suara Antea yang dikumandangkan dalam upacara tersebut.

"Ananda Antea ini tadi menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan tiga Stanza dan Indonesia Tjantik. Nyanyiannya diiringi paduan suara dari anak-anak muda dari Klenteng Tay Kak Sie yang menyanyikan lagu perjuangan," katanya.

Menurut Mbak Ita, kehadiran Antea bisa menjadi penyemangat anak muda dan masyarakat Semarang untuk terus mengumandangkan lagu Indonesia Raya.

Mbak Ita mengajak masyarakat untuk ikut memaknai kemerdekaan dengan berjuang demi pembangunan Indonesia dan Kota Semarang.

"Dulu, perjuangan dalam bentuk fisik, sekarang berjuang dengan program-program yang dinamis, seperti pengendalian inflasi, ketahanan pangan, penurunan stunting," kata mbak Ita.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan INTI Jawa Tengah Andy Gouw Siswanto mengapresiasi pencapaian mbak Ita sebagai Wali Kota Semarang.

"Beliau amat sangat menghormati dan menghargai cicit buyut Keluarga WR. Soepratman pada HUT ke-79 Indonesia di Balai Kota Semarang.

"Semoga Penampilan Antea Putri Turk ini jadi Hadiah Terbaik atas keberhasilan pencapaian Mba Ita khususnya di kancah Internasional," kata Gouw Andy Siswanto.

 

 

2 dari 2 halaman

PR Wali Kota

Kota Semarang berhasil dengan baik dalam meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi atau LPE bahkan di atas Jawa Tengah. Tak hanya itu, Angka stunting dan kemiskinan mengalami penurunan. 

"Alhamdulillah kemiskinan ekstrem di 2023 sudah zero. Tentunya harus ada inovasi-inovasi, baik dibidang ketahanan pangan kemudian ekonomi.

Saat ini, lanjut Mbak Ita, di masa transisi pemerintah yang baru terdapat salah satunya adalah program makan siang bergizi. 

"Kota Semarang ini juga melakukan inovasi-inovasi bagaimana untuk menghadapi program nanti ke depan. Kami melakukan program 'STROBERI' yaitu program pemberdayaan urban farming di dalam memenuhi makan siang bergizi dan mencegah obesitas," paparnya. 

Tak hanya itu, di bidang infrastruktur dalam waktu dekat ini Pemkot Semarang akan melakukan MoU dengan PT. KAI untuk penyediaan transportasi massal semacam Autonomous Rail Rapid Transit (ART)

Selain itu, terkait pengelolaan sampah yang menjadi problem dunia, Kota Semarang akan melakukan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Saat ini KPBU sudah di Kementerian Keuangan. Mudah mudahan bisa segera terealisasi," katanya.

Menurutnya, sebagai Wali Kota ia merasa masih punya PR (Pekerjaan Rumah) yang harus diselesaikan Pemkot Semarang, diantaranya yakni persoalan Banjir dan Rob. 

Video Terkini