Sukses

19 Agustus Hari Kemanusiaan Sedunia, Momen Pengingat Pentingnya Solidaritas Global

Hari Kemanusiaan pertama kali diperingati Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2009, yang bertepatan dengan peristiwa pengeboman markas besar PBB di Irak.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun pada tanggal 19 Agustus masyarakat internasional memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia. Sebuah momen penting untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas global.

Pada peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia, masyarakat bersatu menghormati para pekerja kemanusiaan yang telah berjuang dengan gigih dalam menghadapi tantangan di berbagai penjuru dunia.

Melalui peringatan ini, kita diajak untuk mengenali kerja keras mereka yang terlibat dalam misi-misi kemanusiaan serta mengingatkan kita semua akan pentingnya saling peduli dan tolong-menolong dalam menghadapi krisis global.

Hari Kemanusiaan ini pertama kali didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2009. Hari ini dipilih bertepatan dengan peristiwa pengeboman markas besar PBB di Irak.

Sebanyak 22 orang tewas pada kejadian tersebut, termasuk Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia. Kemanusiaan penting karena ia menjadi dasar untuk membangun hubungan yang sehat antarindividu dan antar kelompok.

Dalam masyarakat yang semakin beragam, perbedaan kerap kali memicu konflik. Namun, dengan adanya nilai kemanusiaan, perbedaan tersebut dapat diatasi melalui dialog dan saling pengertian.

Kemanusiaan membantu kita untuk melihat orang lain bukan sebagai lawan atau orang asing, tetapi sebagai sesama manusia yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang sama. Selain itu, kemanusiaan juga menjadi penyeimbang dalam sistem sosial dan ekonomi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedepankan Kemanusiaan

Di tengah dunia yang sering kali terfokus pada materialisme dan kompetisi, kemanusiaan mengingatkan kita akan pentingnya saling berbagi dan mendukung mereka yang kurang beruntung.

Dalam hal ini, tindakan-tindakan seperti filantropi, kerja sukarela, dan inisiatif sosial lainnya menjadi wujud nyata dari penerapan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, kita berkontribusi untuk mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan kesejahteraan yang lebih merata.

Kemanusiaan juga penting dalam konteks global, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti perubahan iklim, krisis pengungsi, dan pandemi global.

Masalah-masalah ini tidak bisa diselesaikan oleh satu negara atau kelompok saja, dibutuhkan kerja sama internasional yang didasari oleh rasa kemanusiaan. Dengan mengedepankan kemanusiaan, kita dapat menemukan solusi bersama yang tidak hanya menguntungkan sebagian kecil, tetapi juga menjaga kelangsungan hidup seluruh umat manusia.

Di sisi lain, kemanusiaan juga memainkan peran penting dalam pengembangan individu. Rasa kemanusiaan mendorong seseorang untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memikirkan kesejahteraan orang lain.

Ini mengembangkan rasa empati dan tanggung jawab sosial, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup individu tersebut. Selain itu, mereka yang menerapkan nilai kemanusiaan cenderung memiliki hubungan interpersonal yang lebih baik dan lebih dihormati oleh komunitas mereka.

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini