Liputan6.com, Jakarta - Lagu berjudul Gala Bunga Matahari yang dirilis tahun 2024 menceritakan tentang kerinduan yang mendalam kepada seseorang yang telah tiada.
Dirangkum dari berbagai sumber, lagu ini menggunakan metafora bunga untuk menggambarkan harapan dan perasaan kehilangan. Sal Priadi berharap apa yang hilang akan kembali, meski dengan cara yang berbeda.
Ada keinginan untuk bertemu dan berbicara dengan mereka tentang rumah baru mereka (setelah kematian) dan keyakinan mereka bahwa mereka bebas dari rasa sakit dan penderitaan.
Advertisement
Baca Juga
Keyakinan bahwa orang yang kita cintai akan selalu ada di hati kita selamanya. Pada video musik lagu ini, terdapat 3 tempat wisata menarik yang cocok untuk dikunjungi.
Berikut 3 lokasi syuting video Gala Bunga Matahari Sal Priadi:
Gumuk Pasir Parangkusumo
Nama "Gumuk" berasal dari bahasa Jawa yang artinya gundukan-gundukan pasir yang terhampar luas. Gumuk Pasir Yogyakarta terbentuk dari material Gunung Merapi yang kemudian mengalami transportasi melalui Sungai Opak dan Sungai Progo yang kemudian terbawa ombak dan mengendap di pantai.
Material yang mengendap kemudian mengering dan terbawa angin lalu terbang kedaratan sehingga mengalami proses deposisi menjadi Gumuk Pasir. Rute menuju Gumuk Pasir Parangkusumo dapat dilakukan dengan mudah karena akses jalan yang lebar dan sudah beraspal, selain itu sudah terdapat transportasi umum menuju Gumuk Pasir Yogyakarta dengan kendaraan berupa bis.
Rute yang diambil dari Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut: Kota Yogyakarta - menuju Jalan Parangtritis - sesampainya di Parangtritis ke barat arah Pantai Depok.
Lokasi Syuting
Potrobayan
Potrobayan River Camp mulai berdiri sejak tahun 2021. Lokasi Desa wisata Potrobayan ada di daerah Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Untuk jam wisata non-camping atau wisata biasa adalah pagi sampai sore, pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Sedangkan untuk camping bisa mulai sejak pukul 14.00 WIB hingga 11.00 WIB keesokan harinya. Di mana wisatawan bisa check in malam hari terlebih dahulu. Potrobayan River Camp juga menyediakan persewaan perlengkapan camping. Bahkan, wisatawan bisa menyewa per item atau beberapa benda saja.
Jiwajawi Resto
Restoran ini sendiri beralamat di jalan Banyutemumpang, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. Salah satu restoran yang mengusung konsep tradisional serta kebudayaan di Jogja adalah restoran jiwa jawi.
Resto ini buka mulai dari hari selasa hingga hari minggu mulai dari pukul 18.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB. Restoran atau tempat makan yang satu ini mengusung konsep yang unik karena menggunakan filosofi Jawa pada bagungan yang dimilikinya.
Â
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement