Sukses

Kepala Pekerja di Pelalawan Diterkam Harimau saat Tidur, Sadar Ketika Darah Mengucur

Seorang pekerja hutan tanaman industri di Kabupaten Pelalawan, Riau, diserang harimau remaja saat tidur, di mana korban sadar setelah kepalanya robek.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang pekerja hutan tanaman industri di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan Riau, Jali terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Pria 40 tahun itu mengalami pendarahan di bagian kepala karena terkaman harimau sumatra.

Korban selamat karena harimau yang menyerangnya diduga masih remaja. Di lokasi penyerangan, petugas menemukan banyak jejak yang mengitari rumah terpal tempat korban tidur.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Anom Karbianto menjelaskan, korban diterkam pada Sabtu dini hari, 17 Agustus 2024. Korban tidak sadar ketika serangan terjadi karena tertidur pulas.

"Korban sadar setelah darah mengalir dari kepalanya, merasakan sakit," kata Anom, Senin siang, 19 Agustus 2024.

Dalam kesakitan, korban membangunkan rekannya memberitahu kepalanya berdarah. Teman korban menyinari lokasi dengan senter tapi tidak ada satupun terlihat binatang buas.

Korban lalu dievakuasi 3 temannya menggunakan pompong menuju klinik bidan setempat. Korban dirujuk ke Puskesmas tapi petugas kesehatan menyatakan tidak sanggup menangani.

"Dibawa lagi ke bidang lainnya, sempat ditangani hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Selasih," ujar Anom.

Korban masih dalam perawatan. Kepala bagian kanan korban mengalami luka robek cukup parah diduga berasal dari cakaran harimau sumatra.

Polda Riau melalui Bhabinkamtibmas Polres Pelalawan dan personel Brimob sudah ke lokasi mengecek sekitar tenda korban serta pekerja lainnya tidur. Di sekitar lokasi ditemukan sejumlah jejak atau tapak harimau.

"Ukuran tidak besar sehingga diduga harimau remaja," ujar Anom.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini