Sukses

Cerita Pelajar di Ogan Ilir Nekat Panjat Tiang demi Pengibaran Bendera Merah Putih, Sempat Takut Ketinggian

Pelajar madrasah nekat memanjat tiang bendera yang terlilit, saat upacara pengibaran bendera HUT ke-79 RI di lapangan Kantor Camat Pemulutan Ogan Ilir Sumsel.

Liputan6.com, Jakarta - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di lapangan kantor Camat Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) Sabtu (17/8/2024), sempat terjadi hal menegangkan.

Saat petugas pengibar bendera (paskibra) akan mengibarkan bendera Merah Putih, tali pengerek bendera tersangkut dan tidak bisa ditarik.

Ternyata ada kerusakan di pemutar tali di bagian atas tiang bendera. Suasana sempat heboh, karena bendera terhenti di tengah-tengah tiang.

Di tengah kekalutan para paskibra tersebut, tiba-tiba ada pelajar yang berlari ke tengah lapangan. Dengan kaki telanjang, pelajar tersebut langsung panjat tiang bendera hingga ke atas dan memperbaiki tali yang terlilit.

Aksi heroiknya bikin para peserta upacara salut dan terharu, sekaligus cemas jika tiba-tiba pelajar tersebut terjatuh dari ketinggian.

Beruntungnya, pelajar itu bisa memperbaiki tali bendera dengan lancar dan langsung turun dengan selamat. Upacara bendera HUT ke-79 RI bisa terlaksana dengan sukses hingga akhir acara.

Saat ditemui di kediamannya, pelajar tersebut bernama Muhammad Galang Saputra yang berusia 17 tahun. Pelajar kelas XII Madrasah Aaliyah (MA) Nurul Amal Pancasila di Pemulutan Ilir Ogan Ilir, tercatat sebagai warga Desa Pemulutan Ilir Kecamatan Pemulutan.

Dia menceritakan bagaimana awalnya punya niat untuk panjat tiang bendera, di tengah acara upacara yang diikuti ratusan peserta.

Galang berkata, saat melihat benderanya terhenti di tengah tiang, pelatih paskibra langsung kelabakan. Karena tidak ada yang bisa memperbaiki tali yang terlilit di atas tiang bendera.

“Jadi saya inisiatif untuk memanjat, langsung saya lepaskan sepatu dan berlari ke tengah lapangan,” ucapnya di kediamannya di Pemulutan Ogan Ilir Sumsel, Senin (19/8/2024).

Tidak ada satu orang pun yang mencegahnya, malah banyak yang mendukungnya, dengan pesan agar Galang tetap menjaga keselamatannya.

Bertekad untuk bisa membantu paskibra mengibarkan bendera Merah Putih, dia langsung memanjat tiang bendera tersebut tanpa ragu.

 

2 dari 2 halaman

Ada Perasaan Takut

“Saya yakin sampai (puncak tiang bendera). Cuma ada perasaan takut juga, tapi memang diberanikan diri saja,” katanya.

Ternyata permasalahannya adalah, tali pengerek bendera terlepas dari rol pemutar tali. Galang pun langsung memasang tali ke roll tersebut.

Dia mengakui, saat turun dari tiang bendera tidak sulit. Namun saat naik tiang, Galang sempat mengalami kesulitan karena tiangnya agak licin.

Setelah turun dari tiang bendera, Galang mendapatkan banyak tepuk tangan dan pelukan hangat dari para pejabat yang datang.

“Banyak yang tepuk tangan, banyak juga yang memberi uang. Salah satunya Camat Pemulutan,” ungkapnya.