Keseruan Panjat Pinang 79 Pohon hingga Lomba Balon Batita di Palembang

Serunya Panjat Pinang 79 Pohon Hingga Lomba Balon Batita di Palembang — Lomba panjat pinang 79 pohon di lapangan Hotel Whyndam Palembang Sumsel (Dok. Instagram @Krissamiaji81 / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-79 dirayakan di seluruh daerah hingga pelosok Indonesia.

Di Kota Palembang juga, tiap sudut kampung merayakan berbagai jenis perlombaan, seperti makan kerupuk, joget balon hingga yang wajib digelar adalah lomba panjat pinang.

Salah satu yang unik dalam perhelatan kemeriahan HUT ke-79 Indonesia tahun ini, yakni lomba panjat pinang yang digelar secara massal.

Salah satu media massa di Palembang, menggelar lomba panjat pinang, dengan menyediakan 79 pohon pinang, yang menarik antusiasme masyarakat Kota Palembang.

Event yang digelar di lapangan Hotel Wyndham OPI Jakabaring Palembang pada Minggu (18/8/2024) tersebut, dipadati ribuan warga Palembang dan Banyuasin.

Karena posisi lokasi perlombaan berada di perbatasan Kota Palembang-Kabupaten Banyuasin Sumsel. Sejak Minggu siang sekitar pukul 13.00 WIB, para warga berbondong-bondong memadati lokasi lomba panjat pinang.

Banyak peserta lomba yang ikut event ini, karena hadiahnya cukup menggiurkan. Mulai dari sepeda, kipas angin, dispenser, kaus dan lainnya.

Sekda Sumsel Edward Candra membuka event panjat pinang 79 pohon tersebut. Dia mengapresiasi kolaborasi apik dan kreatif yang disajikan oleh salah satu media massa di Sumsel dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.

"Ke depannya saya berharap kegiatan kemarin bisa digelar, dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat sebagai hiburan rakyat juga," ucapnya, Senin (19/8/2024).

Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru turut hadir dalam event tersebut. Bahkan dia turut menyumbangkan 20 pohon pinang bersama hadiah-hadiahnya.

“Ini adalah hiburan rakyat yang dinanti-nantikan, memang sepantasnya kita fasilitasi. Karena permainan rakyat ini mengandung semangat gotong royong dan nilai perjuangan, yang harus sama-sama kita lestarikan,” katanya.

Kemeriahan lomba panjat pinang 79 pohon tersebut, sontak bikin kemacetan di sepanjang jalan di Jakabaring Palembang Sumsel.

Deretan kendaraan motor dan mobil mengular dari siang hingga sore hari, terutama dari kawasan Jakabaring Sport City (JSC) menuju ke OPI Mall Jakabaring Palembang.

2 dari 3 halaman

Kekompakan Tetangga

Lomba panjat pinang juga digelar oleh warga Perumahan Baranggro Kirana Home Tahap 1, Jalan Tanjung Barangan Palembang Sumsel.

Ketua Pelaksana Chandra Edi berujar, momen Kemerdekaan Indonesia selalu menjadi kesempatan untuk para warga berkumpul dan mengikuti lomba-lomba seru.

“Lomba seperti ini tak hanya untuk mengejar hadiah saja, tapi untuk saling bersilaturahmi dan menjaga kekompakan warga," ujarnya.

Hadiah yang disediakan yakni peralatan rumah tangga, seperti sapu, ember, galon hingga uang dengan total jutaan rupiah, bagi para pemenang.

Reza Mardiansyah, salah satu peserta lomba sangat antusias mengikuti lomba panjat pinang tersebut bersama para tetangganya.

“Lomba panjat pinang inilah yang menjadi puncak kegiatan lomba HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia. Dan banyak juga yang nonton, jadi sekaligus ajang kumpul dengan tetangga-tetangga yang jarang ketemu,” katanya.

3 dari 3 halaman

Lomba Balon Batita

Lain lagi perlombaan HUT Kemerdekaan Indonesia di Jalan Yayasan II Lorong Tanjung Pinang Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Mereka menggelar beragam lomba yang diikuti anak-anak hingga orang dewasa. Mulai dari lomba menyanyi, balon balita, makan kerupuk dan lainnya.

Yang serunya, para bayi tiga tahun (batita) dan bayi lima tahun (balita) juga ikut serta dalam lomba kemeriahan HUT Kemerdekaan Indonesia ini.

Seperti keempat anak Agus Winarni, warga Lorong Tanjung Pinang yang mengikuti lomba Kemerdekaan yang digelar oleh keluarga besarnya.

Anak bungsunya, Rasyid (3) turut ikut lomba balon bersama para batita dan balita yang merupakan anggota keluarga besarnya.

“Setiap tahun kami pasti menggelar lomba serupa. Selain bisa kumpul keluarga, anak-anak kami juga bisa senang ikut lomba ini, hadiahnya juga bikin mereka semangat,” katanya.

Melihat Konservasi Ikan Belida yang Terancam Punah