Sukses

Kebakaran Pasar Induk Krian Sidoarjo Hanguskan 450 Kios Pedagang, Pemkab Siapkan Relokasi

Plt Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan, dari jumlah total 869 kios yang ada di Pasar Induk Krian, 450 di antaranya terbakar dalam peristiwa itu.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyiapkan tempat relokasi bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Induk Krian.

Plt Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan, dari jumlah total 869 kios yang ada di Pasar Induk Krian, 450 di antaranya terbakar dalam peristiwa itu.

"Pemerintah Sidoarjo mencari solusi untuk para pedagang yang menjadi korban kebakaran agar perekonomian di dalam pasar bisa tetap berjalan dan memberikan bantuan BTT kepada para pedagang," katanya, Selasa (20/8/2024).

Pihaknya juga melakukan peninjauan lebih dalam, apakah Pasar Krian ini masih layak atau tidak sebagai tempat perdagangan.

"Kalau hasilnya tidak layak, kita akan benahi ulang dan di 2026 kita akan berbenah untuk Pasar Krian ini, jadi mohon untuk bersabar," ucapnya.

Kepala Disperindag Sidoarjo, Widiyantoro Basuki mengatakan akan menunggu hasil identifikasi dari kepolisian penyebab kebakaran dan akan melakukan koordinasi dengan Plt. Bupati mengenai hal penampungan sementara.

"Kami masih menunggu hasil dari identifikasi kepolisian atas musibah kebakaran ini dan segera melakukan kordinasi dengan Plt. Bupati untuk tempat relokasi pedagang sementara dikarenakan mereka ini tidak bisa berhenti lama untuk berdagang," katanya.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing mengatakan kebakaran terjadi pada pagi dini hari pukul 04.00 WIB. Titik api dan penyebab kebakaran masih dalam proses penyidikan dan dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa. Kita akan melakukan identifikasi penyebab kebakaran dan akan memberikan garis polisi untuk kepentingan proses identifikasi. Api cepat membesar dikarenakan pedagang yang berada dilokasi didominasi bahan yang mudah terbakar seperti kain dan plastik," katanya.

2 dari 2 halaman

20 Mobil Damkar Dikerahkan

Sebanyak 20 lebih mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api. Mobil pemadam kebakaran didatangkan dari sejumlah wilayah di Sidoarjo, mojokerto dan dari Kota Surabaya.

Namun karena kondisi api sudah terlanjur membesar, petugas sempat mengalami kesulitan melakukan pemadaman. Setelah lebih dari empat jam, petugas baru bisa mengendalikan api.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, para pedagang mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Saat ini api sudah bisa dipadamkan, Selain itu, polisi juga akan meningkatkan pengamanan di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan agar tidak terjadi penjarahan oleh oknum yang memanfaatkan situasi.