Sukses

Kromoleo, Kisah Legenda Magelang tentang Rombongan Hantu Pembawa Keranda

Kromoleo merupakan hantu yang berwujud sebagai pengantar jenazah. Sosoknya sudah menjadi legenda misteri di kalangan masyarakat di kawasan kaki Gunung Merapi.

Liputan6.com, Jakarta - Kisah legenda yang mengangkat mitologi penuh misteri menjadi salah satu kekayaan budaya yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Salah satu legenda yang cukup populer di Magelang adalah legenda kromoleo.

Mengutip dari berbagai sumber, kromoleo merupakan hantu yang berwujud sebagai pengantar jenazah. Sosoknya sudah menjadi legenda misteri di kalangan masyarakat di kawasan kaki Gunung Merapi.

Legenda ini sudah menjadi cerita yang dipercaya masyarakat sekitar secara turun-temurun. Konon, beberapa masyarakat ada yang memiliki pengalaman pernah berjumpa dengan kromoleo.

Menurut cerita yang beredar, jika sebuah wilayah dilewati kromoleo, maka ada salah satu warganya yang akan mengalami sripah atau kematian. Singkatnya, hantu legenda ini meupakan pertanda bahwa ada hal buruk yang akan datang.

Rombongan kromoleo biasanya berupa sosok-sosok hantu yang membawa keranda jenazah. Mereka mengenakan jubah hitam dengan wajah pucat dan tatapan kosong.

Rombongan tersebut akan menggumamkan kata tak jelas yang berbunyi, ‘moleo…moleo…kromoleo". Dari sanalah nama kromoleo berasal.

Legenda kromoleo ini tak jauh berbeda dengan legenda lampor. Lampor digambarkan sebagai keranda terbang yang menyeramkan.

Saking populernya lampor tersebut, kisah legenda ini pun pernah diangkat ke layar lebar dengan judul Lampor: Keranda Terbang. Film yang dibintangi Dion Wiyoko dan Adinia Wirasti ini tayang di bioskop pada Oktober 2019.

Sama seperti lampor, kepopuleran kromoleo juga membuat sineas Indonesia mengangkat cerita ini ke layar lebar. Film horor terbaru garapan Anggy Umbara ini tayang perdana mulai hari ini, 22 Agustus 2024.

 

Penulis: Resla

Video Terkini