Sukses

Profil Dadang Supriatna-Ali Syakieb, Dapat Rekomendasi PDIP untuk Pemilihan Bupati Bandung

Dadang Supriatna-Ali Syakieb mendapat rekomendasi dari sejumlah partai untuk maju di Pilbup Kabupaten Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Dadang Supriatna dan Ali Syakieb telah mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Bandung, pada Pilkada Serentak 2024. Terbaru, rekomendasi itu diberikan oleh PDI Perjuangan, Senin, 26 Agustus 2024.

Dirujuk dari laman resmi bandungkab.go.id, H.M. Dadang Supriatna, S.Ip,. M.Si. lahir di Bandung, 7 Agustus 1971 bertempat tinggal di Jalan Raya Sapan Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Berstatus menikah dengan Hj. Emma Dety Permanawati S.Pdi, MM dan dikaruniai 2 putra dan 1 putri.

Dadang Supriatna atau kerap disapa Kang DS merupakan sarjana lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Langlangbuana pada tahun 2003. Dilanjutkan Magister Ilmu Pemerintahan di Universitas Langlangbuana pada tahun 2010.

Dadang Supriatna menyelesaikan pendidikan dasarnya di MI Sapan pada tahun 1985, pendidikan menengahnya di SMP Negeri 2 Buahbatu Kabupaten Bandung tahun 1988 dan pendidikan menengah atasnya di STM Igasar Pindad Bandung tahun 1991. Lalu menempuh Program Doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Keuangan, Pemasaran dan MSDM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti.

Riwayat Politik

Sebelum menjadi Bupati Bandung, ia tercatat pernah menjabat Kepala Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, selama 2 periode pada tahun 1998 sampai 2006 dan 2006 hingga 2012.

Tahun 2009 hingga 2014 duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung dan menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar dan Banggar.

Pada periode kedua di DPRD Kabupaten Bandung tahun 2014 sampai 2019, ia diangkat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bandung, Sekretaris Komisi D, dan Anggota Banggar.

Pada Pemilu 2019 lalu, Dadang Supriatna terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Barat dan duduk di Komisi V.

Perjalanan politik yang panjang membawa Dadang Supriatna menjadi Bupati Bandung berpasangan dengan Sahrul Gunawan dilantik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Senin, 26 April 2021 dengan membawa visinya yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bandung Yang BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera).

 

 

2 dari 3 halaman

Riwayat Organisasi Dadang Supriatna

Di samping ia berbisnis dan sekolah, Dadang menyukai organisasi dengan menjadi Ketua Karang Taruna Desa Tegalluar pada tahun 1988 hingga 1991. Tahun 1989 sampai 1990 sebagai anggota Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia atau AMPI Kabupaten Bandung.

Tahun 2012 hingga 2017, Dadang diangkat sebagai Wakil Ketua AMPI Kabupaten Bandung, kemudian terpilih sebagai Ketua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Bojongsoang yang menjabat pada 2008 hingga 2011.

Tahun 2005 Dadang Supriatna diangkat sebagai Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung sampai tahun 2010. Pada tahun 2004 hingga 2010 juga ia ditetapkan sebagai Ketua umum DPD KNPI Kabupaten Bandung.

Pada 2011 sampai 2014, ia menjadi Ketua MPI Kabupaten Bandung. Tahun 2005 hingga 2010 juga sebagai Ketua Biro Pemuda dan Mahasiswa di AMPI Jawa Barat, dan pada 2010 hingga 2015 sebagai Wakil Sekretaris AMPI Jawa Barat.

Pada 2012 sampai 2016, Dadang duduk sebagai Wakil Ketua MPO Pemuda Pancasila Kabupaten Bandung. Berikutnya pada 2015 sampai 2019 diangkat sebagai Wakil Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat.

Antara tahun 2011 dan 2014, Dadang duduk juga sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat. Wakil Sekretaris MKGR Jawa Barat pada 2010 hingga 2015 dan sejak tahun 2001 sampai sekarang Dadang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kota Baru Tegalluar.

Jabatan yang diembannya sampai sekarang juga sebagai Ketua Komite Bandung Timur sejak tahun 2005. Pada 2013 hingga 2018 sebagai Wakil Ketua Majelis Pemuda Karang Taruna Kabupaten Bandung. Tahun 2011 sampai 2015, Dadang diangkat sebagai Wakil Ketua KONI Kabupaten Bandung. Sebelumnya tahun 2000 sampai 2009 sebagai Ketua APDESI Kecamatan Bojongsoang.

Dadang Supriatna masih tercatat juga sebagai Wakil Ketua Ikatan Alumni Unla yang dijabatnya sejak tahun 2007. Ketua DKM Al Munawaroh, Sapan, pada periode 2016 hingga 2021. Ketua Pembina DKM Masjid Asy-Syifa pada 1999 hingga sekarang. Ketua Pembina Yayasan Al-Ikhwan, Sapan, Tegalluar sejak 2013 hingga sekarang.

Ia juga sempat jadi Ketua AMPG Kabupaten Bandung pada 2010 sampai 2015, Ketua Komite SMA Negeri 1 Bojongsoang, sejak tahun 2004 sampai sekarang. Ketua Wanhat BBC Kabupaten Bandung 2008 hingga 2012, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung pada 2011 sampai 2016, dan periode 2016 hingga 2021.

Pada periode tahun 2019 sampai 2024 Dadang Supriatna diangkat juga sebagai Ketua Tanfidziyah MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Bojongsoang dan pada periode 2017 hingga kemarin tahun 2022 sebagai Wakil Ketua PDK Kosgoro 1957 Jawa Barat. 2020 hingga 2025 di DPD Partai Golkar Jawa Barat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu.

Dadang Supriatna juga merupakan Wakil Ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia atau APKASI untuk Pergantian Antar Waktu sisa masa Bhakti 2021 hingga 2026 mendatang.

3 dari 3 halaman

Profil Ali Syakieb

Dihimpun dari berbagai sumber, pesinetron keturunan Arab, Ali Syakieb, resmi diusung menjadi pasangan Dadang Supriatna di Pilbup Kabupaten Bandung 2024. Ali Syakieb lahir di Bogor pada 6 Juni 1987. Putra dari pasangan Syakieb Ali Balweel dan Huriah Nasir ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ali Syakieb mengikuti jejak sang kakak Nabila Syakieb menekuni dunia akting. Dia memulai kariernya di industri hiburan pada 2007, saat usianya menginjak 20 tahun. Sinetron pertama yang dibintanginya adalah Alisa.

Dari sana, Ali kian berwara-wiri membintangi sederet judul sinetron seperti Tukang Bubur Naik Haji, Khanza, Hingga Akhir Waktu, dan Pesantren Rock N Roll. Selain sinetron, dia juga menjajal peran di film layar lebar. Pada 2009, dia beradu akting dengan sejumlah aktor kenamaan seperti Vino G Bastian, Fathir Muchtar, dan Dion Wiyoko dalam film Serigala Terakhir.

Terlepas dari dunia akting, Ali rupanya pernah menempuh pendidikan penerbangan di Deraya Flying School. Meski sudah mengantongi lisensi pilot, dia memilih untuk banting setir lantaran kesulitan mencari pekerjaan sebagai pilot.

Sementara di perkancahan politik, Ali sempat mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasdem. Kini, dia memutuskan untuk pindah ke PDI Perjuangan. Lewat partai berlambang banteng ini, Ali maju sebagai caleg untuk daerah pemilihan Jawa Barat 11 yang meliputi Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut. Namun, perolehan suara yang diterima tak cukup untuk melenggang.

Hingga akhirnya, Ali digandeng Dadang Supriatna untuk menjadi calon wakilnya di Pibup Bandung. Keduanya diusung Koalisi Bandung Bedas yang terdiri dari PKB, PDI Perjuangan, Nadem, PAN, Gerindra, dan Demokrat.