Â
Liputan6.com, Jakarta - Korban banjir bandang Ternate, Maluku Utara, bertambah menjadi 16 orang. Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per Senin (26/8/2024) pukul 16.00 WIT, tiga korban meninggal dunia yang baru ditemukan hari ini masih dalam proses identifikasi.
Baca Juga
Sementara itu, warga yang mengalami luka-luka bertambah menjadi delapan yang sebelumnya dua serta tiga warga hilang masih dalam pencarian. Adapun penambahan kerugian materil yang tercatat, sebanyak 25 unit rumah dan satu unit rumah ibadah rusak berat akibat terjangan banjir.
Advertisement
Kondisi terkini, cuaca di Kota Ternate Maluku Utara terpantau hujan. Upaya percepatan pendataan kerugian materil dan non materil, pembersihan material banjir bandang, evakuasi warga terdampak serta pencarian tiga warga yang masih dinyatakan hilang, terus diupayakan BPBD Kota Ternate bersama TNI, Polri, Basarnas, relawan dan masyarakat setempat.
BPBD Kota Ternate sudah mendirikan dua pos pengungsian yang terletak di SMK Negeri 4 Kota Ternate dan SD Negeri 66 Kota Ternate, sehingga bantuan dari berbagai pihak bisa langsung disalurkan ke warga terdampak.
BMKG memperkirakan bahwa potensi hujan dengan sedang hingga lebat masih mungkin terjadi di wilayah Provinsi Maluku Utara khususnya Kota ternate dan sekitarnya. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada akan banjir susulan yang bisa saja terjadi serta mengikuti arahan dari pihak yang berwenang.
Sebelumnya banjir bandang menerjang wilayah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Pada Minggu (25/8/2024) pukul 03:30 WIT saat kebanyakan orang masih terlelap tidur. Sebanyak 16 orang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate dinyatakan meninggal dunia.
Â