Liputan6.com, Kota Palu Mengantisipasi munculnya gangguan keamanan saat pendaftaran Bakal Calon peserta Pilkada 2024 di Sulteng, aparat keamanan memperketat penjagaan di Kantor KPU baik provinsi maupun kabupaten.
Di Kota Palu polisi telah menutup jalan Balai Kota Selatan depan Kantor KPU Palu serta Jalan S Parman depan Kantor KPU Sulteng sejak Senin (26/8/2024) atau sehari sebelum pendaftaran peserta Pilkada dibuka.
Baca Juga
Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah sendiri sejak 19 Agustus telah menyiagakan 9.449 personelnya untuk mengamankan jalannya pilkada di semua wilayah Sulteng. Jumlah itu belum termasuk bantuan dari TNI.
Advertisement
Pada Selasa pagi (27/8/2024) Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho langsung memeriksa kesiapan aparat keamanan di Kantor KPU Sulteng.Â
"Gladi pengamanan pagi ini juga sudah kami laksanakan. Dipastikan anggota tergelar dilapangan dan mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya," Wakasatgas Humas Mantap Praja Tinombala 2024, AKBP Sugeng Lestari di Kantor KPU Sulteng, Selasa (27/8/2024).
Pengamanan ketat itu berkaitan dengan status kategori 'rawan' yang disandang Sulawesi Tengah dalam Indeks Potensi Kerawanan Pilkada 2024 yang dirilis Baintelkam Polri.
Status Kerawanan Tinggi Pilkada 2024 juga diberikan untuk Sulteng oleh Bawaslu RI. Bahkan, kerawanan disebut berpotensi terjadi pada tahapan pencalonan, kampanye, dan pungut hitung.Â
Sementara itu, hari pertama dibukanya pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, belum satupun pasangan calon kepala daerah (cakada) Sulteng yang mendaftar.Â
Hingga hari H pendaftaran sendiri sebanyak tiga pasangan telah mengemuka akan berkompetisi dalam Pilkada Sulteng tahun 2024. Mereka adalah Anwar Hafid-Reny Lamadjido, Ahmad Ali-Abdu Karim Aljufri, dan Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto.