Sukses

Apa Itu Fungal Acne? Ada yang Bilang Bukan Jerawat, Yuk Simak Penjelasnnya

Perlu diketahui bahwa jerawat dan fungal acne adalah dua kondisi yang berbeda.

Liputan6.com, Bandung - Kebersihan wajah harus diperhatikan setiap saat jangan sampai rusak apalagi tumbuh jerawat. Mengingat wajah merupakan bagian tubuh yang sangat rentan terpapar kotoran dari luar. Saat menemukan adanya bintik atau bruntusan di wajah, mungkin langsung mengira bahwa itu adalah cikal bakal jerawat.

Tapi kata dr. Kartika Mayasari di laman Honest Docs, bintik atau bruntusan di wajah tersebut belum tentu cikal bakal jerawat karena bisa jadi itu merupakan fungal acne.

"Fungal acne adalah infeksi jamur yang terjadi pada folikel rambut di kulit. Kondisi ini paling sering muncul sebagai jerawat kecil yang disertai rasa gatal. Dalam istilah medis, fungal acne disebut juga dengan Pityrosporum folliculitis atau Malassezia folliculitis," ujar Kartika dicuplik Selasa (27/8/2024).

Kartika mengatakan pada dasarnya tubuh mampu menjaga keseimbangan bakteri dan jamur yang secara alami ada pada kulit.

Akan tetapi, ketika keseimbangan alamiah ini terganggu, maka bakteri atau jamur dapat tumbuh secara berlebihan. Akibatnya, folikel rambut mengalami infeksi dan menimbulkan gejala mirip jerawat.

Ada 6 kondisi yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri maupun jamur pada kulit dan berpotensi memicu fungal acne, yaitu:

1. Kulit lembap. Memakai pakaian olahraga yang berkeringat terlalu lama.

2. Antibiotik. Konsumsi antibiotik dapat mengurangi jumlah bakteri di kulit. Meski tampak menguntungkan, hal ini juga dapat merangsang pertumbuhan jamur secara berlebihan.

3. Sistem imun lemah. Orang dengan daya tahan tubuh yang lemah berisiko lebih tinggi mengalami fungal acne.

4. Pola makan tertentu. Mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan.

5. Memakai baju ketat. Memicu penumpukan keringat dan kelembapan ekstra, sehingga berpotensi meningkatkan pertumbuhan jamur di kulit.

6. Lingkungan yang hangat dan lembap. Orang yang tinggal di daerah beriklim panas dan cenderung berkeringat lebih berisiko mengalami fungal acne.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Beda Fungal Acne dan Jerawat

Perlu diketahui bahwa jerawat dan fungal acne adalah dua kondisi yang berbeda. Meskipun memang bila diperhatikan, kedua hal tersebut sekilas tampak mirip sehingga banyak orang yang salah kaprah hingga salah pengobatan.

Supaya tidak bingung, begini cara membedakan fungal acne dan jerawat biasa Kartika menerangkan dengan indikasi 4 faktor:

- Ukuran.

Fungal acne terlihat seperti benjolan berisi nanah dan kemerahan, cenderung besar namun ukurannya hampir sama, dan terkadang menyebabkan iritasi. Jerawat biasa menyebabkan benjolan dan komedo putih dengan ukuran yang berbeda-beda.

- Lokasi.

Fungal acne lebih sering muncul di lengan, dada, punggung, dan wajah. Jerawat biasa paling sering muncul di wajah.

- Gatal.

Jerawat karena infeksi jamur sering kali disertai dengan rasa gatal, sedangkan jerawat bakteri tidak selalu menyebabkan gatal.

- Koloni.

Fungal acne sering muncul bergerombol dengan komedo putih yang kecil-kecil, sedangkan jerawat karena bakteri cenderung lebih sedikit dan jarang.

"Fungal acne merupakan hasil dari pertumbuhan jamur di kulit," ungkap Kartika.

Jika mengalaminya, Anda mungkin juga mengalami kondisi lainnya yang berhubungan dengan infeksi jamur, seperti psoriasis dan ketombe. Bila Anda masih tidak yakin dengan jenis jerawat yang dialami, segera periksakan diri ke dokter kulit terdekat.

 

3 dari 3 halaman

Cara Mengatasinya

Karena penyebabnya beda dengan jerawat biasa, cara mengatasi fungal acne juga tidaklah sama. Hati-hati, salah perawatan jerawat justru dapat memperparah fungal acne.

Kunci paling penting untuk mengobati fungal acne adalah dengan mengembalikan keseimbangan jamur dan bakteri pada kulit. Berikut beberapa jenis perawatan yang bisa membantu:

1. Mandi teratur

Jika Anda sering bekerja atau beraktivitas yang mengeluarkan banyak keringat, seperti pekerja lapangan atau instruktur olahraga, segeralah mandi dan ganti baju setelah bekerja atau berolahraga. Kebiasaan ini dapat membantu membilas jamur-jamur yang mulai tumbuh di kulit yang lembap.

2. Gunakan baju longgar

Mulai sekarang, hindari menggunakan pakaian ketat agar terhindar dari fungal acne. Pasalnya, baju yang ketat akan mengurangi aliran udara pada kulit dan mendorong pertumbuhan jamur.

Gantilah dengan baju yang lebih longgar supaya kulit mendapatkan sirkulasi udara yang baik dan lebih mudah ‘bernapas’.

3. Pakai sabun mandi

Sampo anti ketombe yang mengandung pyrithione zinc atau selenium sulfida ternyata bisa dimanfaatkan sebagai sabun badan juga, lho! Meskipun penggunaannya di luar aturan pakai, hal ini tampaknya cukup efektif mengatasi fungal acne.

Gunakan sampo anti ketombe pada kulit yang sedang berjerawat beberapa kali seminggu. Boleh juga dilakukan secara teratur, sekitar sekali seminggu, guna menjaga keseimbangan jamur dan bakteri sehat pada kulit. Untuk hasil terbaik, biarkan sampo menempel pada kulit selama beberapa menit sebelum dibilas.

4. Gunakan obat antijamur di apotek atau resep dokter

Berbagai krim dan salep antijamur mudah ditemukan di apotek maupun toko obat terdekat, seperti ketoconazole, butenafine, atau clotrimazole.

Jenis obat-obatan ini bisa membantu mengatasi infeksi jamur pada kulit, termasuk kurap dan gatal selangkangan.

Jika obat-obatan tersebut tak juga membantu mengatasi fungal acne, segera periksakan diri ke dokter kulit. Dokter dapat meresepkan obat minum seperti itraconazole atau fluconazole. Obat-obatan tersebut bekerja langsung untuk menangani infeksi pada folikel rambut.

Fungal acne adalah jenis infeksi jamur yang terjadi pada folikel rambut. Meski mengusung kata acne atau jerawat, kondisi ini tidak seperti jerawat biasa pada umumnya yang menyebabkan komedo putih (whitehead) dan komedo hitam (blackhead).

Perawatan antijerawat biasa juga tidak akan efektif untuk mengatasi fungal acne. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami perbedaan fungal acne dan jerawat supaya pengobatannya tepat.

Dapat juga Anda menggunakan obat antijamur di apotek (seperti ketoconazole, butenafine, atau clotrimazole) atau obat resep dari dokter (itraconazole atau fluconazole) untuk membantu mengatasi fungal acne ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.