Sukses

Jangan Takut, Begini Manfaat Bekam Bagi Kesehatan Tubuh

Proses pengisapan dan pembuangan darah yang terkontaminasi diyakini membantu mengeluarkan racun dan zat-zat berbahaya lainnya yang tertimbun dalam tubuh

Liputan6.com, Jakarta - Bekam, atau sering disebut sebagai hijamah, adalah salah satu metode pengobatan tradisional yang telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun lalu, terutama di Timur Tengah dan Asia.

Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat berbentuk cangkir atau gelas yang ditempelkan pada permukaan kulit dan kemudian disedot agar darah kotor bisa dikeluarkan dari tubuh.

Meski berasal dari pengobatan kuno, bekam kini semakin populer sebagai alternatif terapi kesehatan modern karena berbagai manfaatnya yang signifikan bagi tubuh. Detoksifikasi Tubuh Bekam dikenal sebagai salah satu cara efektif untuk membuang racun dari dalam tubuh.

Proses pengisapan dan pembuangan darah yang terkontaminasi diyakini membantu mengeluarkan racun dan zat-zat berbahaya lainnya yang tertimbun dalam tubuh. Dengan berkurangnya racun, tubuh akan lebih sehat dan berfungsi lebih optimal.

Hal ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengurangi beban kerja pada organ-organ penting seperti hati dan ginjal yang bertugas membersihkan darah.

Meningkatkan Sirkulasi Darah

Manfaat lain dari bekam adalah meningkatkan sirkulasi darah. Proses pengisapan pada kulit menyebabkan aliran darah meningkat pada area yang dibekam.

Hal ini membantu memperbaiki suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Dengan aliran darah yang lebih baik, tubuh akan lebih cepat dalam proses penyembuhan luka, mengurangi peradangan, serta mencegah masalah kesehatan seperti pembekuan darah dan penyakit jantung.

Bekam juga memiliki manfaat mengurangi nyeri dan ketegangan otot. Bekam juga sering digunakan untuk meredakan nyeri, baik itu nyeri punggung, leher, atau sendi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaat Bekam

Proses bekam dapat merilekskan otot-otot yang tegang dan mempercepat penyembuhan dari cedera fisik. Beberapa atlet profesional menggunakan terapi bekam untuk pemulihan otot setelah latihan intensif.

Pengisapan pada titik-titik tertentu di tubuh dapat merangsang pelepasan endorfin, yang merupakan zat alami pereda nyeri dalam tubuh. Selain itu, bekam juga dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan bagi mereka yang sering mengalami stres atau kecemasan, terapi bekam dapat menjadi solusi yang efektif.

Bekam membantu tubuh untuk rileks dan melepaskan ketegangan. Proses ini juga dapat menstimulasi sistem saraf parasimpatik yang bertanggung jawab untuk membuat tubuh merasa tenang dan santai.

Sehingga, bekam tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga mental dengan membantu mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan stres, seperti insomnia dan gangguan tidur lainnya.

Bekam juga memiliki manfaat untuk kesehatan kulit. Dengan memperbaiki sirkulasi darah, bekam membantu mengatasi beberapa masalah kulit seperti jerawat, eksim, atau psoriasis.

Proses pengeluaran darah kotor membantu memperbaiki kondisi kulit, karena racun yang menyebabkan peradangan atau iritasi dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, bekam juga bisa membantu mencerahkan kulit dan membuatnya tampak lebih segar dan sehat.

Meningkatkan Fungsi Sistem Pencernaan Manfaat bekam lainnya adalah membantu memperbaiki fungsi sistem pencernaan. Terapi ini dapat merangsang saraf-saraf tertentu yang berhubungan dengan organ pencernaan, sehingga membantu memperlancar proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Selain itu, bekam juga dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti sembelit, perut kembung, atau gangguan lambung. Bekam menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang komprehensif, baik untuk fisik maupun mental.

Mulai dari detoksifikasi, meningkatkan sirkulasi darah, meredakan nyeri otot, hingga membantu mengatasi masalah kulit dan pencernaan. Namun, penting untuk melakukan terapi bekam dengan terapis yang berpengalaman dan bersertifikat agar manfaat yang didapat bisa optimal dan menghindari risiko yang mungkin terjadi.

Terapi ini, meskipun tradisional, tetap relevan di era modern sebagai salah satu alternatif pengobatan yang dapat menunjang gaya hidup sehat.

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini