Sukses

Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Jadi yang Pertama Daftar sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat

Pasangan Dedi-Erwan diusung oleh KIM, yaitu yang terdiri dari Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Liputan6.com, Bandung - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk maju di Pilkada 2024. Pasangan tersebut merupakan yang pertama mendaftarkan diri ke KPU Jawa Barat (Jabar) sebagai Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Pasangan Dedi-Erwan diusung oleh KIM, yaitu yang terdiri dari Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kemudian partai non parlemen yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura, dan Partai Buruh.

Pasangan tersebut tiba di Kantor KPU Jabar, sekitar pukul 15.00 WIB menggunakan pakaian serba putih, diarak menggunakan kereta kencana dan sisingaan, kesenian khas Jawa Barat. Nampak juga para simpatisan dan pendukung dari partai koalisi pasangan Dedi-Erwan.

"Kami datang dan mendaftar dengan sebuah tujuan bahwa kami ingin memberikan kontribusi yang terbaik bagi kepentingan masyarakat Jawa Barat, kontribusi membangun fasilitas infrastruktur yang merata sampai desa," ucap Dedi di Kantor KPU Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (27/8/2024).

Gerindra sendiri memiliki 20 kursi dan menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak pada Pileg kemarin, diikuti Golkar dengan 19 kursi, kemudian Demokrat 8 kursi, PAN 7 kursi, dan PSI satu kursi.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi merupakan salah seorang anggota Partai Golkar yang kemudian mengundurkan diri untuk bergabung ke Partai Gerindra. Sementara Erwan, sebelumnya merupakan salah satu kader dari Partai Demokrat dan kini menjadi anggota Partai Golkar.

"Hari ini, peristiwa yang paling menarik adalah saya dicalonkan oleh partai Golkar, kemudian juga Kang Erwan juga dicalonkan oleh partai Demokrat. Nah, jadi pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur ini sama-sama punya mantan, tapi mantan yang terindah ya, kehidupannya boleh berpisah tapi hatinya tetap sama sampai Jawa Barat istimewa," kata Dedi.

Dia juga meminta maaf atas kehadirannya telah menggangu lalu lintas di kawasan Kantor KPU Jawa Barat. Sebab, pendaftaran Dedi-Erwan juga dihadiri oleh massa dari para pendukung.

"Hari ini saya mohon maaf kepada para sopir yang terjebak macet, pada mereka yang akan pergi ke tempat kerja atau pulang dari tempat kerja di hari ini terganggu, para pedagang yang mungkin penghasilannya hari ini juga menurun gara-gara pendaftaran kami, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga ke depan, pengorbanan yang diberikan dalam waktu 2 jam ini, memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Barat ke depan," kata dia.

Â