Sukses

Antisipasi Kemacetan, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Saat Pendaftaran Cawalkot Cilegon

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, meminta maaf kepada masyarakat yang melintas di Kota Cilegon, Banten, jika terjebak kemacetan.

Liputan6.com, Cilegon - Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, meminta maaf kepada masyarakat yang melintas di Kota Cilegon, Banten, jika terjebak kemacetan pada Rabu dan Kamis, 28-29 Agustus 2024, karena adanya pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Cilegon. Kapolres menyatakan bahwa, para pasangan calon biasanya membawa banyak pendukung menggunakan berbagai macam kendaraan. Sehingga menimbulkan kepadatan lalu lintas, mulai dari pusat Kota Cilegon hingga ke kantor KPU.

"Untuk masyarakat mohon maaf, memang pendaftaran akan ada massa dan menyebabkan kemacetan ke masyarakat," ujar Kapolres Cilegon di kantornya, Selasa, (27/8/2024).

Personelnya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas hingga buka tutup jalan hingga sore hari, diseluruh jalur yang akan dilalui pasangan Cawalkot Cilegon 2024. Karenanya masyarakat yang melintas di Kota Baja, diminta mencari jalur alternatif lain agar tidak terjebak kemacetan panjang.

Pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan tim pasangan calon, agar tidak membawa massa berlebih ketika mendaftar ke KPU Cilegon, agar tidak menimbulkan kemacetan panjang di jalanan. Pengguna jalan dan masyarakat setempat yang dilalui rombongan paslon juga diimbau tidak terprovokasi oleh hal apapun, yang bisa membuat keributan.

"Masyarakat jangan terprovokasi, terpancing, karena memang akan dilaksanakan buka tutup dan pelayanan arus jika memang diperlukan di lokasi lokasi tertentu, termasuk di jalan utama, itu kami prioritaskan untuk rombongan masing-masing paslon yang akan ke KPU," terangnya.

2 dari 2 halaman

Tertib Lalu Lintas

Personel gabungan, TNI-Polri, berjaga selama 24 jam di kantor KPU dan Bawaslu, selama proses Pilkada Serentak 2024. CCTV yang ada dikedua kantor itu juga aktif dan sudah tersambung ke command center Polres Cilegon, untuk dipantau keamanannya selama 24 jam.

"Tetap tertib lalu lintas masing-masing massanya. Kemarin kita himbau yang menggunakan motor untuk melengkapi dengan helm, tidak usah euforia termasuk (tidak menggunakan) knalpot-knalpot yang bising," jelasnya.

Video Terkini