Liputan6.com, Pekanbaru - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, M Nasir-HM Wardan mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau. Keduanya menggunakan pakaian khas melayu dan disambut ribuan pendukung untuk menjadi kontestan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Tiba di kantor KPU Riau di Jalan Gajah Mada, para pendukung menggunakan kaos bergambar wajah keduanya lengkap dengan tulisan Nawaitu. Kata itu merupakan singkatan dari Nasir-Wardan Riau Bersatu.
Advertisement
Baca Juga
Pasangan Nawaitu ditemani sejumlah tokoh politik Riau. Misalnya mantan Wali Kota Pekanbaru Firdaus, mantan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi dan bakal calon Wali Kota Pekanbaru Muflihun.
Mendaftar ke KPU, pasangan ini mengantongi dukungan dari Partai Gerindra, PAN, Demokrat, PPP, PSI, Gelora, Perindo, PBB, Garuda dan Partai Buruh.
Usai mendaftar, Nasir mengungkapkan niatnya untuk Riau lebih baik. Dia mengajak tim sukses dan para relawan bekerja keras menjadi Riau Emas.
Terpisah, Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan, menyambut baik kehadiran pasangan ini dan mengapresiasi partisipasi mereka dalam Pilkada Riau 2024.
"Kami berharap proses pemilihan ini berjalan lancar sesuai tagline Pilkada Riau, yaitu Riau Bersih, Adil, Damai dan Bertanggung Jawab," ungkap Rusidi.
Rusidi juga mengajak masyarakat Riau untuk berpartisipasi dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3 Pasang
Pemilihan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau diikuti 3 pasang bakal calon. Selain pasangan Nawaitu, ada pula pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto dan Syamsuar-Mawardi Saleh.
Nasir maju menjadi bakal calon Gubernur Riau setelah gagal meraih kursi di DPR pada pemilihan legislatif lalu. Dia merupakan adik Nazaruddin, mantan Bendahara Partai Demokrat. Sementara Wardan memilih menjadi pasangan Nasir setelah tidak mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar.
Adapun Abdul Wahid maju sebagai bakal calon gubernur setelah meraih kursi di DPR dengan suara terbanyak nomor dua. SF Hariyanto pendampingnya merupakan birokrat yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Riau dan pernah menjadi Penjabat Gubernur Riau.
Sementara, Syamsuar memastikan maju setelah meraih kursi di DPR dengan suara terbanyak asal Riau. Syamsuar pernah menjadi Gubernur Riau dan memilih mundur dari jabatannya dengan alasan ikut pemilihan legislatif. Pendampingnya, Mawardi Saleh merupakan politikus PKS.
Advertisement