Sukses

Tren Positif, Jatim Catat Ekspor Industri Otomotif Rp 1,8 Triliun Per Maret 2024

Adhy menjabarkan, berdasarkan Pusdatin Kemenperin RI, tren ekspor industri otomotif Jatim mencatatkan performa sangat baik. Tahun 2022, nilai ekspor mencapai 568,5 juta dolar AS.

Liputan6.com, Surabaya - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan, industri otomotif menjadi salah satu sektor industri andalan Jawa Timur.

Perkembangan sektor ini sangat signifikan. Per Maret 2024 tercatat nilai ekspor Jatim untuk sektor industri otomotif mencapai 117,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau atau sekitar 1,8 triliun.

"Oleh sebab itu kami optimis pameran GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) ini akan memperkuat posisi Jatim dalam industri otomotif nasional dan internasional," ujar Adhy saat pembukaan GIIAS di Surabaya, Rabu (28/8/2024).

"Dan untuk mencapai itu tentunya kita harus terus meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar produk otomotif," imbuh Adhy.

Adhy menjabarkan, berdasarkan Pusdatin Kemenperin RI, tren ekspor industri otomotif Jatim mencatatkan performa sangat baik. Tahun 2022, nilai ekspor mencapai 568,5 juta dolar AS atau sekitar Rp8,7 trililun.

Bahkan periode Januari - Maret 2024, ekspor mencapai 117,6 juta dolar AS dengan tujuan utama ekspor ke beberapa negara, yakni Jepang, Amerika Serikat dan Timor Leste.

"Hal ini menunjukkan Jatim memiliki keunggulan produksi otomotif yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga menembus pasar ekspor dengan nilai potensial," ucapnya.

Adhy mengatakan pameran otomotif tidak sekadar menumbuhkan roda perekonomian. Melainkan juga turut mendorong inovasi industri otomotif. Khususnya dalam pengembangan kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan.

"Hal ini sejalan dengan pengurangan gas emisi karbon serta mencapai target keberlanjutan lingkungan yang telah ditetapkan," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kendaraan Ramah Lingkungan

Menurutnya, teknologi kendaraan yang ramah lingkungan serta inovasi kekinian yang perlu dilakukan mengingat persaingan sangat luar biasa. Terlebih saat ini tren Masyarakat Jatim yang membutuhkan kendaraan yang ramah lingkungan juga terus meningkat.

Adhy menjelaskan bahwa Pemprov Jatim mendukung penuh perkembangan industri otomotif karena juga dampaknya berhubungan dengan Pendapatan Daerah bermotor.

“Dukungan yang kami berikan diantaranya memberikan kemudahan produksi, mempermudah izin pembangunan pabrik serta melakukan pemasaran dengan harga terjangkau," ucapnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.