Sukses

Tantang Petahana di Pilgub Jambi, Romi Hariyanto Gandeng Jenderal Sudirman Daftar ke KPU

Romi Hariyanto resmi mendaftar mendaftar dalam kontestasi Pilgub Jambi 2024. Pasangan Romi Haryanto dan Letjen (Purn) Sudirman yang diusung koalisi ramping iti bakal menantang petahana Al Haris-Abdullah Sani yang diusung koalisi gemuk.

Liputan6.com, Jambi- Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jambi Romi Hariyanto dan Letjen TNI (Purn) Sudirman resmi mendaftar ke KPU Provinsi Jambi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. Pasangan ini berhasil mendaftar diri setelah diusung 4 partai politik.

Mereka tiba di kantor KPU Jambi pada Kamis (29/8/2024) pukul 14.00 WIB. Mereka mendaftar diantar ketua partai politik pengusung dan simpatisan.

Rombongan iring-iringan bertolak dari rumah Kolonel Abundjani, tokoh pejuang yang menumpas penjajah kolonial di Provinsi Jambi. Setibanya di kantor KPU Jambi, pasangan ini disambut atraksi pencak silat dan kesenian tabuh kompangan. 

Usai proses pendaftaran, Romi dan Sudirman juga disambut atraksi Reog Ponorogo di pintu keluar.

Perjalanan Bupati Tanjab Timur dua periode Romi Hariyanto sempat hampir sirna. Di detik-detik pendaftaran, wakilnya Saniatul Lativa yang merupakan kader Golkar mundur mendampinginya. 

Menurut Romi, pertemuannya dengan Letjen (Purn) Sudirman tidak disangka-sangka. Detik-detik akhir jelang pendaftaran ditutup, Romi secara tiba-tiba menggandeng Sudirman. 

"Pertemuan saya dengan Bang Dirman ini takdir Allah. Saya terima kasih kepada abang yang sudah ingin bersama saya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat," ujar Romi.

Dalam pencalonan gubernur dan wakil gubernur itu, Romi Haryanto-Sudirman didukung koalisi ramping. Hanya ada 4 partai politik yang mengusung kedua pasangan ini.

Adapun 4 partai politik itu adalah Nasdem, PSI, PKN, dan Gelora. Total 206.487 suara sah partai gabungan dan telah memenuhi syarat ambang batas suara sah.

Sudirman yang mendampingi Romi merupakan pensiunan tentara. Ia pernah menduduki jabatan Pangdam Sriwijaya. Selama dinasnya di tentara, dia mengaku belum pernah ditempatkan dinas di Jambi.

"Saya ini mantan tentara, selama di TNI saya tidak pernah berdinas di Provinsi Jambi. Dan inilah saatnya saya mengabdikan diri. Saya putra daerah, saya pengin wilayah ini bisa lebih baik lagi," ujar Sudirman.

Ketua KPU Jambi Iron Sahroni mengatakan, setelah proses pendaftaran selesai, selanjutnya akan memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan dan jasmani. KPU Jambi telah memberikan surat rekomendasi pemeriksaan kesehatan untuk kedua pasangan bakal calon ini.

Rumah sakit DKT ditujuk untuk pemeriksaan kesehatan. Setelah melalui proses tahapan tersebut, sesuai tahapannya KPU baru kemudian menetapkan pasangan calon.

"Pada tanggal 22 September 2024 akan ditetapkan pasangan calon," ujar Iron.

2 dari 2 halaman

Tantang Petahana

Proses pendaftaran Romi dan Sudirman berlangsung hingga pukul 15.30 WIB dan ditutup dengan konferensi pers. Romi mengaku optimistis bisa meraih kemenangan dalam ajang lima tahunan ini, meski ia hanya diusung koalisi ramping.

Meski kubu sebelah memborong partai, Romi mengaku, bersyukur demokrasi di Provinsi Jambi masih berjalan baik. Hal ini dibuktikan masih ada partai politik secara bersama-sama mengusung dirinya.

Dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi ini Romi-Sudirman dipastikan akan melawan pasangan petahana Gubernur Jambi Al Haris-Abdullah Sani. 

Sebelumnya, pasangan petahana Al Haris-Abdullah Sani resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di provinsi berjuluk "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Dalam pencalonan gubernur dan wakil gubernur itu, Al Haris-Abdullah Sani didukung koalisi gemuk. Total 14 partai politik yang mengusung kedua pasangan ini.

Adapun 14 partai politik itu adalah Hanura, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, PDIP, Demokrat, Perindo, Partai Buruh, PBB, Partai Umat, dan Partai Garuda.

Total 1,8 juta suara sah partai gabungan dan telah memenuhi syarat ambang batas suara sah.

Sementara itu, Sekretaris Partai Nasdem Provinsi Jambi Hasby Ansori mengatakan, partainya masih bertahan dengan Romi-Sudirman karena ingin menyelamatkan demokrasi. Nasdem tak ingin, Pilgub Jambi melawan kotak kosong.

"Kenapa kita dukung Romi-Sudirman? Karena yang pertama kami menyelamatkan demokrasi dan kedua kami yakin menang. Saya yakin keduanya bisa membangun dan mengubah Provinsi Jambi yang lebih baik," kata Hasby.