Sukses

Unik dan Menariknya Pilkada Jatim 2024, Tiga Calon Gubernur yang Bertarung Semuanya Perempuan

Dalam pencalonannya, Khofifah kembali berpasangan dengan Emil Dardak. Mereka menjadi calon yang pertama kali mendaftarkan Pilkada Jatim ke KPU pada Rabu 28 Agustus 2024.

Liputan6.com, Surabaya - Masa pendaftaran Pilkada Jatim 2024 berakhir pada 29 Agustus 2024. Hasilnya, ada tiga pasangan calon yang siap bertarung di ajang lima tahunan tersebut.

Uniknya, tiga calon gubernur yang maju pada pilkada Jatim kali ini adalah seorang perempuan. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa yang tercatat sebagai incumbent, Tri Rismahariini atau Risma, mantan wali kota Surabaya yang saat ini menjabat sebagai menteri sosial. Dan satu lagi adalah Luluk Nur Hamidah, politikus senior PKB yang saat ini menjabat anggota DPR RI.

Ketua KPU Jatim Aang Khunaifi menyatakan, berkas atau dokumen ketiga pasangan calon Pilkada Jatim 2024, dinyatakan lengkap. Selanjutnya para pasangan calon ini akan menjalani tes kesehatan dan psikologi di RSUD Dokter Soetomo Surabaya.

Dalam pencalonannya, Khofifah kembali berpasangan dengan Emil Elestiano Dardak. Mereka menjadi calon yang pertama kali mendaftarkan Pilkada Jatim ke KPU pada Rabu 28 Agustus 2024. 

Khofifah-Emil didukung  15 parpol, yaitu PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima (tak lolos verifikasi).

Dalam keterangannya, Khofifah sepakat untuk menjalani proses Pilkada Jatim 2024 sesuai tagline 'Seneng Bareng.' Menurutnya, proses demokrasi memang harus dibangun di atas pilar-pilar kebahagiaan, kerukunan, dan kebersamaan.

"Sesuai tagline 'Seneng Bareng' bahwa proses demokrasi harus dibangun di atas pilar-pilar kebahagiaan, kerukunan, dan kebersamaan," ucap Khofifah.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jargon Resik Risma

Calon kedua, Tri Rismaharini atau Risma menjadi jawaban PDIP atas pertanyaan siapa calon yang diusung Partai Banteng pada Pilkada Jatim 2024. Risma dipasangkan dengan tokoh muda Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans pada injury time masa pendaftaran calon.

Risma-Gus Hans menjadi pasangan calon kedua yang mendaftar Pilkada Jatim ke KPU Jatim. Keduanya tiba di KPU Kamis (29/8/2024) sekitar pukul 19.30 WIB dengan diiringi para simpatisan yang merupakan kader PDIP.

Pasangan Risma-Gus Hans mengusung slogan Resik yang merupakan singkatan dari Responsif, Efisien, Smart, Integritas, dan Konsisten pada Pilkada Jatim 2024.

Risma menyatakan, dia mengaku ditunjuk langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati untuk maju Pilkada Jawa Timur 2024.

Dia mengakui beratnya menjadi cagub pada Pilkada Jatim 2024. Bukan karena lawan yang dihadapi adalah incumbent Khofifah, tapi tanggung jawabnya kepada rakyat.

""Karena bukan hanya tanggung jawab di dunia. Jadi wali kota saya disumpah, jadi menteri disumpah. Pertanggungjawabannya dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, karena saya disumpah dengan Alquran. Itu yang berat,” ujarnya, seperti dikutip akun PDIP Jatim, Kamis (29/8/2024).

 

3 dari 4 halaman

Luluk-Lukman Pendaftar Terakhir

Luluk Nur Hamidah menjadi kejutan berikutnya pada Pilkada Jatim. PKB yang menjadi partai pemenang di Jatim, memutuskan untuk mengusung dia berpasangan dengan Lukmanul Khakim.

Keduanya menjadi pendaftar terakhir ke KPU Jatim. Luluk-Lukman (Luman) tiba di KPU Jatim pada Kamis sekitar pukul 21.30 WIB dengan didampingi langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dalam keterangannya, Luluk menegaskan, Jawa Timur membutuhkan kepemimpinan transformatif yang mampu mendengar suara-suara rakyat bahkan suara-suara yang tidak bisa didengar telinga pemimpin selama ini.

"Butuh sebuah kepemimpinan yang membuka hati, yang membuka jiwa dan lapang dada. sebuah kepemimpinan yang tidak hanya mengklaim kebenaran tunggal," ungkapnya.

Munculnya tiga pasangan calon ini menjadikan Pilkada Jatim semakin menarik. Kekhawatiran adanya kota kosong pada Pilkada Jatim pupus. Munculnya tiga pasangan calon membuat masyarakat punya sejumlah alternatif sebelum menjatuhkan pilihan pada saat coblosan 27 November mendatang.

 

4 dari 4 halaman

Tahapan Pilkada 2024

27 Februari-16 November 2024: pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: penghitungan suara dan rekapitulasi hasil

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.