Liputan6.com, Bandung - YOASOBI, baru saja mengumumkan jadwal tur Asia mereka yang akan dimulai di Seoul pada Desember 2024 dan berakhir di Jakarta pada Februari 2025 mendatang.
Tur ini merupakan tur Asia kedua dari YOASOBI setelah melangsungkan tur Asia di tahun 2023 lalu. Dilansir Natalie via Japanese Station dicuplik Kamis (29/8/2024), kali ini YOASOBI akan mampir ke tujuh negara dan kawasan di Asia dengan 14 kali penampilan pertunjukan.
Duo yang berada di bawah naungan Sony Music Entertainment Japan ini memulai karirnya di tahun 2019 dengan Ayase, salah satu produser Vocaloid dan Ikura, penyanyi serta penulis lagu sebagai anggotanya.
Advertisement
Grup duo ini membuat lagu berdasarkan novel yang dikirimkan ke situs monogatary.com. YOASOBI mendapatkan popularitasnya setelah single debut mereka yang berjudul Yoru ni Kakeru meledak di pasaran dan berhasil bertengger di puncak Billboard Japan Hot 100 selama enam minggu berturut-turut.
Popularitas yang diraih YOASOBI juga berhasil membuat grup ini diundang ke acara makan malam kenegaraan oleh presiden Amerika Serikat, Joe Biden pada musim semi lalu.
Di tahun 2022, YOASOBI berhasil membawa pulang lima penghargaan sekaligu dari Japan Gold Disc Award. Grup duo ini juga beberapa kali mengisi lagu pembuka anime, seperti Beastars dengan lagu Kaibutsu dan Oshi no Ko dengan lagu Idol.
Profil YOASOBI
Dilansir laman last.fm, dicuplik dari Liputan6, YOASOBI merupakan grup duo yang beranggotakan Ayase sebagai produser musik dan Rira Ikuta (Ikura) sebagai vokalis. Nama grup itu diambil dari bahasa Jepang yang berarti kehidupan malam. Ayase selaku produser menamainya demikian sebagai harapan bahwa ia bisa mengambil beragam tantangan yang menggembirakan.
Ia menggunakan konsep dualiti dalam penampilan mereka, yakni berakting sebagai individu untuk penampilan di siang hari dan tampil sebagai duo YOASOBI untuk penampilan di malam hari. Grup yang berada di bawah naungan Sony Music Jepang ini mengusung genre JPop EDM. Setiap lagu yang mereka buat punya makna yang mendalam.
Grup ini memiliki slogan 'novel menjadi musik'. Sejauh ini, YOASOBI telah merilis empat video musik. Seluruhnya dibuat berdasarkan cerita pendek yang diunggah di Monogatary, sebuah situs web yang dioperasikan oleh Sony Music Jepang yang berisi berbagai novel dan buku bersambung.
Ayase merintis kariernya dan berhasil mendapatkan pengikut di situs hosting video Niconico sejak unggahan pertamanya pada 24 Desember 2018, berkat sebuah lagu berjudul Sentensei Assault Girl. Pada 23 November 2019, dia merilis Yūrei Tōkyō yang mencapai posisi ketiga di chart album iTunes.
Sementara, Ikura tampil dengan nama Rira Ikuta dengan merilis Rerise pada 2017 dan Jukebox di 2019. Lagu pertama yang dirilis oleh duo ini adalah 'Yoru ni Kakeru', berdasarkan cerita pendek Mayo Hoshino 'Thanatos no Yūwaku' dibawakan di Monogatary.
Video musik dirilis pertama kali pada 16 November 2019 yang menembus 10 juta penayangan dalam lima bulan di YouTube serta menjadi populer di TikTok. Video kemudian dirilis sebagai single pada 15 Desember 2019 dan kemudian menduduki puncak tangga lagu popularitas di Spotify dan Line Music.
Lebih dari lima bulan setelah dirilis, single tersebut menduduki puncak Billboard Japan Hot 100 pada 1 Juni 2020. Mengikuti kesuksesan perilisan pertama mereka, pada 18 Januari 2020, YOASOBI merilis single kedua mereka, 'Ano Yume o Nazotte'. Kali ini lagunya berdasarkan 'Yume no Shizuku to Hoshi no Hana' milik Sōta Ishiki.
Advertisement
Kolaborasi dengan Novelis
Pada 20 April 2020, Yoasobi merilis teaser untuk single ketiga mereka, 'Halzion', yang diadaptasi dari 'Soredemo, Happy End' milik Shunki Hashizume. 'Halzion' menandai pertama kalinya YOASOBI berkolaborasi dengan novelis profesional, sedangkan dua yang pertama adalah penulis amatir.
Pada paruh kedua 2020, YOASOBI merilis lagu keempat mereka, 'Tabun'. Lagu tersebut berdasarkan cerita pendek dengan judul yang sama oleh Shinano.
Lagu kelima mereka, 'Gunjō', dirilis 1 September 2022 yang kemudian berkolaborasi dengan manga, Periode Biru untuk iklan Cokelat Mini Alfort dari Bourbon. Lagu tersebut didasarkan pada teks cerita iklan televisi Alfort Ao o Mikata ni.
Selanjutnya, pada 18 Desember 2022, duo ini merilis lagu keenam mereka, 'Haruka', berdasarkan novel Osamu Suzuki, Tsuki Ōji. Perjalanan karier mereka dilanjutkan dengan debut di NHK Kōhaku Uta Gassen ke-71 dan membawakan 'Yoru ni Kakeru', yang juga merupakan penampilan live pertama mereka pada akhir 2020.
Fans Kpop Membenci Yoasobi
Dilansir Dafunda, meskipun YOASOBI memiliki citra yang positif, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka juga mendapatkan kritik dari sebagian penggemar Kpop. Kpop adalah singkatan dari Korean Pop atau musik pop Korea Selatan. Musik Kpop telah menjadi fenomena global yang besar selama beberapa tahun terakhir.
Dengan gaya yang beragam, musik Kpop mencakup genre seperti pop, hip-hop, R&B, dan elektronik. Berikut 3 alasan penggemar Kpop tidak menyukai YOASOBI:
1. YOASOBI Dianggap Merendahkan Kpop
Dalam sebuah acara festival yang bernama NHK Kohaku Uta Gassen dimana Yoasobi tampil dengan membawakan sebuah lagu yang berjudul Idol. Lagu mereka tersebut banyak membuat para penggemar Kpop merasa kecewa.
Hal ini terjadi karena beberapa grup idol Korea yang hadir seperti SEVENTEEN, New Jeans, LESSERAFIM dan Stray Kids yang tampil bersama Yoasobi hanya menjadi dancer. Mereka juga mengatakan bahwa hal ini seperti mengalamai penjajahan untuk kedua kalinya.
2. Menganggap Bahwa YOASOBI Kurang Terkenal
Akibat dari festival NHK Kohaku Uta Gassen, para penggemar Kpop dari Korea mengatakan bahwa YOASOBI hanyalah sebuah band yang tidak terkenal di negara Korea. Namun faktanya, saat penjualan tiket Asia Tour YOASOBI pada tahun 2023-2024 yang diadakan di Seoul terjual habis hanya dalam waktu satu menit saja.
3. Lagu YOASOBI adalah Lagu Anime
Banyak diantara fans Kpop yang menganggap lagu milik YOASOBI hanyalah lagu anime semata. Mereka mengatakan hal ini akibat hanya mendengar beberapa lagu milik YOASOBI dan langsung menarik kesimpulan.
Padahal, fakta di lapangan mengatakan bahwa lagu milik YOASOBI banyak memuat hal-hal di dalam kehidupan. Bahkan, dalam lagu Idol sendiri meyindir secara halus beberapa pihak termasuk kepada fans-fans fanatik itu sendiri.