Liputan6.com, Lampung - Penemuan mayat kembali terjadi di Provinsi Lampung. Kali ini jasad berjenis kelamin laki-laki mengambang yang ditemukan oleh warga di permukaan aliran irigasi Kampung Liman Benawi, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, Rabu (28/9/2024).
Penemuan mayat itu pun sontak membuat geger warga. Berdasarkan video penemuan mayat yang telah beredar di media sosial, bagian kaki jasad pria itu tampak mengambang ke permukaan. Sementara, bagian tubuh lainnya masih berada di dalam aliran air irigasi setempat.
Baca Juga
Kepada wartawan, Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia membenarkan penemuan jasad pria di irigasi Kampung Liman Benawi. Nikolas menerangkan mayat tersebut merupakan seorang pria berusia 90 tahun.Â
Advertisement
"Benar, ada penemuan mayat laki-laki berumur 90 tahun yang diduga hanyut di irigasi Dusun 1 Kampung Liman Benawi, Trimurjo, Lampung Tengah," kata Nikolas, Jumat (30/8/2024).
Dia menambahkan, korban yang berusia hampir satu abad itu berinisal UM, warga Kelurahan Adipuro.
Nikolas menuturkan pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang sedang melintas. Mulanya, saksi melihat ada dua telapak kaki yang mengambang di aliran irigasi setempat.
"Penemuan itu terjadi pertama kali sekira pukul 14.00 WIB. Saksi yang melihat mayat itu pun langsung memberitahukan kepada warga lainnya. Korban saat itu hanya terlihat kedua telapak kakinya sedangkan badan dan kepala korban tidak terlihat," ungkap Nikolas.
Setelah yakin bahwa itu adalah mayat, sejumlah warga pun berinisiatif untuk mengevakuasi jasad ke permukaan. Dari hasil pemeriksaan awal, kata Nikolas, kondisi jasad korban ditemukan sudah dalam keadaan busuk.Â
"Hasil pemeriksaan, badan korban sudah membengkak, beraroma busuk menggunakan sarung motif biru dan kaos lengan pendek. Korban diperkirakan meninggal sudah dua hari," terangnya.
Nikolas melanjutkan, berdasarkan keterangan dari keluarga korban, kakek 90 tahun itu kondisnya sudah pikun dan dinyatakan hilang meninggalkan kediamannya sejak Selasa (27/8/2024) lalu.
"Korban diduga jalan di pinggiran saluran irigasi, kemudian terperosok ke dalam saluran irigasi dan korban tidak dapat menyelamatkan diri, sehingga hanyut terbawa arus irigasi," katanya.
Pasca ditemukan, jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan dilakukan pemakaman.Â
"Karena keluarganya menerima kejadian itu adalah sebuah musibah, keluarga korban pun tak meminta jasad korban untuk diautopsi dan saat ini sudah dikebumikan," pungkasnya.
Â
Â
Â
Â
Â