Liputan6.com, Bandung - Everpro, sebuah platform penyedia solusi bisnis online bagi para UMKM, Internet Marketers (Imers), dan profesional dropshipper, merilis aplikasi Everpro Chat untuk membantu bisnis dalam menjangkau konsumen dengan mengeksplorasi potensi aplikasi perpesanan.“Everpro Chat telah terintegrasi langsung dengan sistem API resmi Meta, sehingga UMKM dan pebisnis online dapat mengoptimalkan konversi dari tiap leads iklan digital mereka,” ujar Co-founder Everpro Azlan Indra, dalam acara Convers(at)ion Summit: From Conversation to Conversion di The House Convention Hall, Bandung.
Sebagai platform yang berkomitmen memberikan dukungan bagi pelaku UMKM dan Internet Marketers (Imers), Everpro berusaha menghadirkan fitur layanan yang memudahkan mereka dalam menjalankan bisnis online. Beberapa keuntungan penggunaan aplikasi ini yakni optimasi iklan digital melalui pesan broadcast menggunakan WA Business API Platform resmi, biaya pemasaran yang lebih efisien.
Baca Juga
“Everpro membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi tim Customer Service dengan pengaturan data pelanggan terpusat yang membuat proses follow up leads menjadi lebih mudah, cepat, dan nyaman,” ujar dia.
Advertisement
Dalam peluncuran aplikasi tersebut, hadir sejumlah pengusaha tanah air termasuk perwakilan pemerintah melalui Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia), Wientor Rah Mada (Direktur Utama SMESCO Indonesia), Arip Tirta (President of Evermos), Peter Lydian (CEO Meta Indonesia).
Dihadiri lebih dari 1.300 audiens, acara “Convers(at)ion Summit” kali ini sukses menjadi ajang pertemuan Internet Marketers (Imers) terbesar di Indonesia, dengan menghadirkan rangkaian panel diskusi dan acara community night yang dihadiri oleh sejumlah suhu di dunia digital marketing.
Peran Perangkat Mobile
Azlan menambahkan, berdasarkan riset Boston Consulting Group (BCG) 2024 yang dilakukan bersama Meta terhadap 400 pemilik bisnis di Indonesia, Brasil, India, dan Meksiko, terungkap 79 persen akses internet di Indonesia dilakukan melalui smartphone. “Data ini menegaskan pentingnya perangkat mobile sebagai saluran utama bagi konsumen untuk mengakses informasi dan berinteraksi dengan bisnis,” kata dia.
Kemudian, riset itu menunjukkan sekitar 87 persen konsumen Indonesia terhubung dengan bisnis melalui aplikasi perpesanan yang menjadi jembatan utama antara bisnis dan pelanggan. “Bahkan 68 persen konsumen mengaku merasa frustrasi jika penjual tidak menyediakan opsi chat. yang menunjukkan bahwa konsumen sangat menghargai kemampuan berkomunikasi secara langsung dan cepat dengan bisnis,” kata dia.
Advertisement