Sukses

Ribuan Mahasiswa di Riau Tolak Golput, Deklarasi Perangi Hoaks Pilkada 2024

Ribuan mahasiswa dari Universitas Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, menyatakan tidak akan golput dalam Pilkada serentak dan deklarasi perangi hoaks.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Resort Rokan Hulu bersilaturahmi dengan ribuan mahasiswa Universitas Pasir Pangaraian. Seluruh civitas akademika berkomitmen mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak berjalan damai dan aman.

Kepala Polres Rokan Hulu Ajun Komisaris Besar Budi Setiyono SIK hadir bersama jajaran pejabat utama menemui mahasiswa. Kegiatan ini juga dalam rangka Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024.

 

"Tujuannya mewujudkan situasi keamanan ketertiban masyarakat yang aman, sejuk, damai dan kondusif selama tahapan Pilkada 2024 di Rokan Hulu," kata Budi, Selasa petang, 3 September 2024.

Sebagian dari ribuan mahasiswa universitas tersebut merupakan pemilih pemula. Di hadapan Kapolres dan Rektor Dr Hardianto, mereka menyatakan tidak akan menjadi golongan putih atau golput.

Mahasiswa juga menegaskan tidak mudah percaya dengan kabar bohong atau berita hoaks selama tahapan Pilkada serentak berlangsung ataupun sesudahnya. Mereka berjanji bakal menyaring informasi yang beredar di media sosial.

"Adek- adek Mahasiswa jangan mudah terprovokasi berita-berita hoax yang dapat memecah persatuan dan kesatuan, terutama pada masa Pilkada 2024 Kabupaten Rokan Hulu," ujar Budi.

Tak hanya mengajak agar tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu benar, Kapolres juga mengajak mahasiswa pemilih pemula mengajak masyarakat tidak golput.

"Mari kita jaga kondusivitas selama masa Pilkada 2024 ini, kita ciptakan Pilkada damai, aman dan sejuk," ujar Budi.

Budi menyampaikan sangat membutuhkan peran mahasiswa dalam mengamankan serta menyukseskan Pilkada. Begitu juga dengan peran tokoh pendidikan, tokoh agama dan pemangku kepentingan lainnya.

"Mari bersinergi dengan Polres mengawal Pilkada yang jujur tanpa politik uang dan jangan mudah terprovokasi, beda pilihan itu biasa tapi kesatuan harus dijaga," jelas Budi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.