Liputan6.com, Bandung - Gula merupakan salah satu zat yang dibutuhkan dalam tubuh manusia. Namun, seperti zat yang lainnya kadarnya jangan sampai berlebihan dan sesuai dengan takaran.
Apa sebab? Banyak kasus perburukan kesehatan seseorang diakibatkan tingginya kadar gula yang ada dalam tubuh. Namun, ternyata berlebihnya gula dalam tubuh memengaruhi pula pada aktivitas seks.
Baca Juga
Menurut dr Sheila Amabel di laman Dokter Sehat, gula adalah sumber kalori yang penting bagi tubuh karena memberikan energi langsung bagi tubuh setelah dikonsumsi.
Advertisement
"Namun, bila terlalu banyak gula dalam aliran darah hal tersebut bisa menyebabkan sejumlah gangguan pada tubuh termasuk memengaruhi kehidupan seks," ujar Sheila dicuplik Selasa (3/9/2024).
Berikut berbagai efek gula berlebih pada aktivitas seks, di antaranya:
1. Penurunan Kadar Testosteron
Rendahnya testosteron berkorelasi dengan penurunan gairah seksual pria dan kemampuan seksualnya. Kondisi ini bisa membuat pria susah mendapatkan ereksi yang sempurna dan mempertahankannya.
Salah satu penyebab penurunan kadar testosteron pada pria adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis. Nasi termasuk salah satunya karena termasuk ke dalam karbohidrat kompleks.
Sebuah penelitian mengungkapkan, setidaknya ada penurunan testosteron sebanyak 25 persen dalam 2 jam saja setelah pria mengonsumsi 75 gram gula.
Jika level dari hormon seks yang dimiliki oleh pria turun drastis, kemungkinan besar kemampuan seks dan reproduksi ikut mengalami gangguan. Meski begitu, Anda tetap boleh mengonsumsi makanan manis, tetapi harus dibatasi konsumsinya.
2. Lebih Mudah Lelah
Saat sedang puasa dan mendapatkan asupan manis ketika berbuka, Anda akan mudah sekali mengantuk. Meski perut tidak kenyang dan makan sesuatu yang berat, makanan manis bisa membuat Anda jadi mudah mengantuk dan lelah.
Padahal, setelah makan harusnya tubuh menjadi lebih bugar. Ternyata masalah yang dialami oleh pria ini terletak pada banyaknya kadar gula yang masuk.
Kadar gula yang masuk ini menyebabkan gangguan pada penurunan orexin. Akibat kondisi ini, pria jadi mudah mengantuk dan yang paling parah dari semuanya adalah penurunan kualitas seks.
Kondisi lelah berlebihan dan lemas ini juga bisa terjadi pada wanita. Efeknya juga sama yaitu memicu kondisi tidak nyaman. Apabila pasangan seksual sampai mengalami hal ini, tentu hal ini berbahaya bagi sebuah hubungan.
3. Penurunan Hormon Pertumbuhan
Saat gula darah di dalam tubuh naik, insulin juga ikut naik untuk menetralkannya. Sayangnya, produksi insulin yang cukup masif ini justru memberikan efek buruk khususnya pada pria.
Efek buruk itu adalah penurunan hormon pertumbuhan atau GH yang bermanfaat untuk kemampuan seksual pada pria.
Hormon ini berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan otot, terutama pria yang ingin membentuk otot. Selanjutnya, hormon ini juga digunakan untuk mempertahankan libido pada pria.
Â
4. Peningkatan Berat Badan
Terlalu banyak gula yang masuk ke dalam tubuh sering sekali tidak disadari oleh pria. Kondisi ini membuat pria selalu surplus kalori setiap harinya.
Berbagai tumpukan kalori yang masuk ke dalam tubuh akhirnya diubah menjadi lapisan lemak dan disimpan di area perut, bokong, dan kemaluan.
Kondisi ini membuat pria mengalami kelebihan berat badan atau disebut obesitas. Pada pria, peningkatan lemak (terutama perut yang membesar) dapat menghambatnya untuk mendapatkan ereksi dengan sempurna.
Pada wanita kondisinya hampir sama, mereka jadi malas melakukan seks karena kegemukan mematikan libido dengan cepat.
5. Rasa Cemas hingga Stres Meningkat
Mengonsumsi banyak makanan manis justru membuat Anda merasa sering lapar secara berlebihan. Kalau Anda terus makan dan susah dihentikan, kemungkinan terjadi kenaikan gula darah akan tinggi.
Apabila Anda sudah ada pada fase ini, perubahan suasana hati bisa berjalan dengan lebih cepat yang menyebabkan rasa cemas hingga stres.
Pada pria, kondisi ini membuatnya menjadi tidak bernafsu untuk berhubungan seks. Apalagi kalau seseorang sampai mengalami obesitas dan mengalami masalah dengan citra tubuh.
6. Merusak Gen yang Mengatur Hormon Seks
Kelebihan kadar glukosa dan fruktosa yang disintesis hati dapat berubah menjadi lemak. Saat laju sintesis lemak dalam tubuh mengalami peningkatan, hal itu dapat memengaruhi gen SHBG (sex hormone binding globulin) dalam tubuh.
Gen tersebut berfungsi untuk mengatur kadar hormon testosteron dan estrogen dalam tubuh. Oleh karena itu, seseorang yang mengalaminya menjadi sangat rentan terhadap infertilitas.
7. Infeksi Jamur
Terlalu banyak gula juga bisa menyebabkan infeksi jamur pada pria. Kondisi ini disebut infeksi jamur penis dan sebagian besar dapat terjadi pada pria yang menderita diabetes. Pada akhirnya, hal ini dapat memengaruhi aktivitas seksual.
Â
Advertisement
Cara Membatasi Konsumsi Gula
Sebenarnya banyak pria tahu kalau konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan masalah pada tubuh. Namun, terkadang pria sulit sekali untuk membatasi hal ini atau malah tidak tahu harus melakukan apa. Berikut beberapa tips membatasi konsumsi gula berlebihan:
- Konsumsi makanan yang tidak terlalu manis.
Anda bisa mengonsumsi makanan yang tidak begitu manis seperti aneka kue, sirop, atau sejenisnya. Lebih baik mengonsumsi camilan sehat seperti buah yang kadar gulanya rendah.
- Batasi konsumsi gula harian.
Secara umum pria disarankan untuk tidak mengonsumsi gula lebih dari 6 sendok teh setiap harinya. Kalau pria sampai melakukan itu, kemungkinan besar kalori yang masuk ke tubuh jadi berlebihan.
- Mengecek kemasan makanan sebelum mengonsumsinya.
Misal Anda ingin makan keripik, cek berapa kandungan karbohidrat, apakah sangat tinggi atau rendah. Penting diketahui, karbohidrat sama dengan gula.
- Ganti dengan gula diet.
Mengganti gula yang dipakai dengan gula diet yang rasa manisnya sama, tapi kalorinya sangat rendah. Sebaiknya batasi 2-3 bungkus gula buatan agar tidak ketagihan.
- Selalu membawa air putih.
Saat pergi ke manapun pastikan membawa air putih di dalam botol. Air putih akan membantu Anda dalam menekan konsumsi minuman ringan.